Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyebut sebanyak 4.000 warga Jakarta mengalami gangguan jiwa. Dari jumlah itu, 10 persen di antaranya perlu mendapat perawatan di rumah sakit.
"Kami lakukan baru-baru saja dengan ketok pintu layanan dengan hati, sudah terindentifikasi 4.000 (ribu) warga Jakarta yang mengalami gangguan jiwa dan perlu perawatan. Dari 4.000 ini kalau kami ekstrapolasi 10 persennya perlu dirawat inap," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/2/2018)
Sandiaga menuturkan dirinya telah bertemu dengan Profesor Bairen dari Harvard Medical School, Boston beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut dirinya mendapatkan saran perlunya penanganan gangguan jiwa yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kemarin kami kedatangan profesor dari Harvard Medical School Boston, Amerika. Menyampaikan bahwa diperlukan secara urgensinya tinggi yaitu Jakarta Institute for Mental Health yang akan kami gagas," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menambahkan Pemprov akan bekerjasama dengan Pemerintah pusat dan RSKD Duren Sawit untuk mengantisipasi fenomena Orang Dengan Gangguan Jiwa.
"Nah ini kami ingin menggagas suatu kerja sama dengan pemerintah pusat dan juga dengan RSKD Duren Sawit yang lagi dibangun sekarang untuk memastikan fenomena ODGJ ini bisa terantisipasi dengan baik ke depan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram