Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan alasan dirinya kerap mengunjungi pondok pesantren. Menurutnya, ponpes merupakan pendukung utama pembangunan karakter bangsa.
"Sehingga setiap ke daerah saya selalu berkunjung ke dua, tiga pondok pesantren untuk melihat secara langsung kehidupan pondok pesantren dan berdialog dengan para pimpinan pondok, para Kyai," kata Presiden kepada wartawan saat menghadiri festival dan pameran burung berkicau tingkat nasional memperebutkan Piala Presiden di Kebun Raya Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Kepala Negara mengatakan hal yang berkaitan dengan akhlak, sikap, perilaku, etika, nilai-nilai, norma, dibangun secara sangat baik di pondok-pondok pesantren.
"Kalau kita semakin sering masuk ke pondok-pondok pesantren memang perlu perhatian dari pemerintah, terutama dari sisi fasilitas-fasilitas, kemudian tentang pengembangan ekonomi umatnya di lingkungaan pondok," katanya.
Presiden mendorong pondok pesantren untuk memulai dan memikirkan bisnis yang ada sekitar pondok sehingga bisa mendorong ekonomi umat.
Untuk itu, katanya, semakin sering melihat secara langsung kehidupan pondok pesantren dan bertukar pikiran dengan para pimpinan pondok pesantren, maka semakin banyak mengetahui masalah-masalah yang ada di pondok pesantren. (Antara)
Berita Terkait
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
CEK FAKTA: Arab Saudi Disebut Bagi-bagi Dana untuk Umat Islam
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?