Suara.com - Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito menduga produsen penyebaran berita tidak benar atau hoax di Indonesia dimainkan oleh sosok yang berafiliasi pada salah satu partai politik.
Hal ini dikatakan Arie seusai menjadi pembicara sebuah diskusi publik bertajuk ‘Menguak Aktor-aktor Politik Hoax di Tahun Politik’ di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).
"Mereka adalah bagian politik, saya menduga. Tapi poin saya adalah mereka yang menguasai teknologi, mengusai informasi dan menguasai luang, yang menyesatkan publik dan mengotori ruang publik melalui hoax," ujar Arie.
Tapi saat ditegaskan soal penyebaran hoax dilakukan oleh pihak yang berafiliasi dengan parpol, Arie tidak mau menjawab. Kata dia, perlu ada kajian dan pembuktian yang mendalam.
"Ya nanti kami buktikan, kami uji, kerterkaitanya langsung atau tidak. Kami nggak ngerti, tapi ini ada kepentingan. Karena itu hoax musuh demokrasi," katanya.
Di tempat yang sama, peneliti senior CSIS, J. Kristiadi, meminta aparat kepolisian untuk mewaspadai orang-orang yang ingin berkuasa.
Ia menilai awal pembuatan informasi tidak benar dari adanya kepentingan yang ingin dicapai.
"Tapi yang harus diwaspadai adalah para elite politik yang berkubang kekuasaan, atau orang-orang yang ingin berkuasa atau institusi-institusi penguasa harus kemudian diwaspadai," kata Kristiadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Revolusi Pendidikan Digital Prabowo: 330 Ribu Sekolah Bakal Punya 'Guru Terbaik' via Layar Pintar
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Kenapa Hampir 200.000 Orang Demo di Prancis ?
-
Mahfud MD Khawatirkan Kondisi Negara Jika TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kacau
-
Dari 100 ke 500: Bagaimana Gus Ipul Wujudkan Mimpi Prabowo Bangun Ratusan Sekolah Rakyat?
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
-
Lisa Mariana Diperiksa KPK: Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Bank BJB dari Ridwan Kamil