Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018). Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Pada awal pertemuan, Jokowi lebih dulu mengucapkan selamat pada Lim Jock yang awal tahun ini resmi menjabat sebagai Sekjen ASEAN.
"ASEAN tentu bukan masalah baru, yang mulia telah bekerja pada isu ASEAN untuk waktu yang lama. Dalam pertemuan ini saya ingin menyampaikan beberapa pandangan saya dan harapan saya untuk sekretariat ASEAN," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, pembangunan gedung baru untuk sekretariat ASEAN ditargetkan selesai awal 2019.
"Dan gedung baru harus sepenuhnya dimanfaatkan untuk pertemuan ASEAN," pintanya.
Setelah melakukan pertemuan tertutup, Lim Jock mengatakan senang bisa diterima langsung Presiden Jokowi.
Dia berharap gedung sekretariat ASEAN yang baru nantinya bisa lebih efisien, lebih interaktif dengan keanggotaan.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia untuk menyediakan kami bangunan baru, yang akan lima kali lebih besar dari bangunan sekarang, dua menara, enam belas cerita," tuturnya.
Lim Jock mengatakan, presiden Jokowi hanya berpesan gedung sekretariat yang baru nantinya bisa lebih efisien dan dapat membantu keanggotaan dalam memberikan opsi kebijakan.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Tokopedia, Gibran Pasarkan Menteri Susi
"Kedua untuk memastikan bahwa ASEAN bersatu," kata Lim Jock.
Retno menjelaskan, pembangunan gedung untuk sekretariat ASEAN di Jalan Trunojoyo, Kebayoran, Jakarta Selatan, sejauh ini pengerjaannya sudah memasuki bulan ketiga.
"Perkiraan pembangunannya sekitar 395 hari, bisa lebih sedikit. Tapi awal tahun depan, kita sudah bisa menyelesaikan bangunan gedung ini," jelasnya.
Menurut Retno, bangunan gedung baru sekretariat sangat penting untuk memberikan sebuah simbol ASEAN yang modern.
Ia mengatakan, tantangan kedepa akan semakin berat, pekerjaan lebih banyak, sehingga dibutuhkan tempat yang baik.
"Bukan hanya dari sisi sumber daya manusianya, tetapi dari segi infrastruktur, termasuk gedung. Karena gedung yang lama saya kira sudah tidak cukup untuk menampung kegiatan-kegiatan ASEAN," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan