Suara.com - Identitas dan foto seorang lelaki bersenjata yang menembak mati tiga sandera di sebuah supermarket Prancis telah digambarkan. Redouane Lakdim (26) melepaskan tembakan ke supermarket Super U sekitar pukul 11:15 pagi ini.
Ada sekitar 50 orang di dalam pasar di Trebes ketika Lakdim menyandera. Walikota Eric Menassi mengatakan kepada LCI TV bahwa lelaki itu memasuki toko sambil berteriak, "Allahu Akbar, (Tuhan Maha Kuasa), saya akan membunuh Anda semua."
Tiga korban tewas itu sempat mengalami luka parah dalam penembakan itu dan akhirnya meninggal tak lama setelah itu.
Dalam menjalankan aksinya, Lakdim sendirian. Kemudian seorang petugas polisi berani menukar dirinya dengan seorang sandera. Dan kini petugas itu ditembak dan sedang berjuang untuk hidupnya di rumah sakit.
Lakdim pun akhirnya ditembak dan kemudian tewas oleh polisi. Kemudian seorang perempuan yang dekat dengannya pun dibawa ke tahanan.
Pelaku penyanderaan lahir di Maroko dan dikenal polisi, tetapi dia diduga tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Dia juga dilaporkan menuntut pembebasan Salah Abdeslam, satu-satunya anggota Isis yang masih hidup dan pelaku serangan Paris pada tahun 2015.
Foto: Pelaku penyanderaan di Prancis, Redouane Lakdim. [AFP]
"Semua informasi yang kami miliki ketika saya berbicara menuntun kami untuk berpikir bahwa ini adalah aksi teroris," kata Perdana Menteri Edouard Philippe.
Baca Juga: Tiga Warga Sipil Tewas dalam Drama Penyanderaan di Prancis
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Collomb mengatakan bahwa pelaku sebenarnya sudah dikenal oleh penegak hukum lokal sebagai bandit yang biasa melakuan kejahatan kecil dan tak memiliki hubungan dengan kelompok teroris berlatar Islam.
"Ia dikenal sering melakukan kejahatan kecil. Kami pernah memantaunya dan mengira dia tak terpengaruh kelompok radikal. Dia dikenal memiliki obat-obatan terlarang, kami tak bisa mengatakan bahwa ia adalah orang radikal yang bisa melakukan sebuah serangan seperti ini," jelas Collomb. [Metro]
Berita Terkait
-
Tiga Warga Sipil Tewas dalam Drama Penyanderaan di Prancis
-
Terduga Anggota ISIS Sandera Warga Sipil di Toko Swalayan Prancis
-
Eks Presiden Prancis Bantah Pernah Terima Uang dari Khadafi
-
Dituduh Terima Uang dari Khadafi, Eks Presiden Prancis Ditangkap
-
Jual Senjata di Gaza, Pegawai Konsulat Prancis Ditahan Israel
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota