Suara.com - Tiga orang tewas dalam drama penyanderaan di Prancis, Jumat (23/3/2018) setelah seorang lelaki bersenjata menyandera sejumlah warga sipil di dalam sebuah toko swalayan. Tersangka pelaku penyanderaan juga tewas dibedil polisi.
Drama penyanderaan itu berakhir setelah polisi menggerebek masuk ke dalam toko swalayan yang terletk di kota Trebes, di Prancis bagian selatan dan menembak mati pelaku.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Collomb mengatakan bahwa pelaku sebenarnya sudah dikenal oleh penegak hukum lokal sebagai bandit yang biasa melakuan kejahatan kecil dan tak memiliki hubungan dengan kelompok teroris berlatar Islam.
"Ia dikenal sering melakukan kejahatan kecil. Kami pernah memantaunya dan mengira dia tak terpengaruh kelompok radikal. Dia dikenal memiliki obat-obatan terlarang, kami tak bisa mengatakan bahwa ia adalah orang radikal yang bisa melakukan sebuah serangan seperti ini," jelas Collomb.
Menurut Collomb, pelaku membunuh korban pertamanya ketika ia mencuri mobil di Carcassone. Korban ditembaknya di kepala.
Ia kemudian menembak seorang polisi, sebelum masuk ke dalam toko swalayan dan menyadera orang-orang di dalamnya. Ia tiba di toko swalayan itu sekitar pukul 11 pagi.
Wali Kota Trebes, Eric Menassi, kepada televisi lokal mengatakan bahwa pelaku meneriakkan takbir ketika memasuki toko swalayan tersebut. Di dalam toko itu dia kemudian menembak mati dua korban lagi.
Media-media Prancis juga mengatakan bahwa pelaku penyanderaan menuntut agar Salah Abdeslam - terduga teroris yang melancarkan serangan di Paris pada 2015 dan menewaskan 130 orang - dibebaskan dari penjara. (Reuters)
Berita Terkait
-
Terduga Anggota ISIS Sandera Warga Sipil di Toko Swalayan Prancis
-
Eks Presiden Prancis Bantah Pernah Terima Uang dari Khadafi
-
Dituduh Terima Uang dari Khadafi, Eks Presiden Prancis Ditangkap
-
Jual Senjata di Gaza, Pegawai Konsulat Prancis Ditahan Israel
-
Prancis Beda Respon dari AS Soal Peracun Mata-mata di Inggris
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!