Suara.com - Ratusan remaja yang masih dibawah umur dihipnotis oleh aparat kepolisian setelah melakukan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polresta Tangerang.
Hipnotis tersebut dilakukan di Gedung Serba Guna, Tangerang, Banten yang diikuti 135 pelanggar. Baik pelanggar yang tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), helm ataupun berbonceng tiga.
Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Ari Satmoko menjelaskan, hipnotis tersebut dilakukan guna mengendalikan alam bawah sadar para remaja tersebut untuk tak melakukan pelanggaran dan dapat mematuhi aturan lalu lintas.
"Ini sebagai bentuk keperihatinan kita juga melihat banyaknya pelanggar dibawah umur. Jalan mereka ini masih panjang, jangan sia-siakan umur lantaran melanggar lalin. Cara menjaring pelanggar ini ikut hipnotis dengan menukarkan undangan," katanya, Sabtu, (24/3/2018).
Hipnotis tersebut juga mengacu pada tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran yang meningkat setiap tahunnya khususnya pelanggar dibawah umur. Pada tahun 2017 diketahui, sebanyak 87 kasus pelanggaran yang diantaranya 14 kasus merupakan korban kecelakaan hingga meninggal dunia.
Diketahui, Satlantas Polres Kota Tangerang melakukan operasi keselamatan berlalu lintas yang ditujukan pada anak bawah umur atau pelajar. Kemudian, mereka dikenakan penindakan namun tidak dengan cara tilang.
"Jadi, meskipun surat-surat atau kendaraan kita tahan tapi, tidak dikenakan tilang. Hanya kita kasih undangan ikut hipnotis ini yang nantinya ditukar dengan barang-barang mereka yang kita tahan dan gratis," ungkap Ari.
Nantinya, setelah dilakukannya hipnoterapi tersebut, para pelanggar akan dimonitoring oleh pihak kepolisian yang bila nantinya tetap melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi tilang. (Anggy Muda)
Berita Terkait
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M