Sebenarnya, kalau hanya untuk memberikan peringatan kewaspadaan mengenai disintegrasi bangsa serta kebangkrutan pemerintah, Prabowo tak perlu jauh-jauh merujuk novel fiksi dari luar negeri.
Sastrawan Indonesia yang kekinian menjadi Rektor Institut Kesenian Jakarta, Seno Gumira Ajidarma, pernah membuat cerita pendek yang berplot Indonesia telah bubar.
Cerpen itu sendiri dibuat SGA—akronim beken Seno—jauh sebelum novel karya Singer dan Cole itu, yakni tahun 2002. Cerpen itu berjudul “Legenda Wongasu”.
“Suatu ketika kelak, seorang tukang cerita akan menuturkan sebuah legenda, yang terbentuk karena masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, di sebuah negeri yang dahulu pernah ada, dan namanya adalah Indonesia,” begitu kalimat awal cerpen tersebut.
Cerpen Seno berbeda dengan Singer dan Cole, yang fokus menubuatkan keruntuhan Indonesia sebagai imbas konflik global dengan nuansa plot militeristik kental.
Seno lebih menekankan dalam karangannya, Indonesia bubar karena krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Meski telah bubar dan terpecah-pecah menjadi negeri-negeri kecil, warganya justru berbalik makmur.
“Negeri itu sudah pecah menjadi berpuluh-puluh negara kecil, yang syukurlah semuanya makmur, tetapi mereka masih disatukan oleh bahasa yang sama, yakni Bahasa Indonesia, sebagai warisan masa lalu.”
Selebihnya, Seno dalam cerpen tersebut mengisahkan seorang dalang tengah mementaskan lakon seorang tokoh bernama Sukab, yang bekerja sebagai pemburu anjing untuk menghidupi istri dan anak-anaknya.
Baca Juga: Sihir dan Perbudakan Modern Buruh Migran di Arab Saudi
Pekerjaan itu dilakukan Sukab karena sempitnya lapangan pekerjaan dan desakan ekonomi. Setiap Sukab memanggul karung ketika berburu anjing, anak-anak mencemoohnya dengan berteriak “wongasu, wongasu” (manusia anjing).
Tuai Sindiran
Prabowo menuai banyak sindiran setelah pernyataan "Indonesia bubar tahun 2030" itu diketahui dikutipnya dari novel fiksi.
Namun, ia menepis semua sindiran itu dengan mengatakan, terdapat istilah “scenario writing” di kalangan akademis luar negeri.
Menurutnya, “scenario writing” berbentuk seperti novel, namun ditulis oleh ahli-ahli intelijen strategis.
"You buka dong. You buka, baca, belum kan?" ujar Prabowo seusai menjadi pembicara kunci dalam acara Wadah Global Gathering di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Berita Terkait
-
Komentari Prabowo, SBY: Tak Cukup Hanya Teriak 'NKRI Harga Mati'
-
HNW: Pidato Prabowo Soal Indonesia Bubar untuk Mempersatukan
-
Survei Polcomm: Elektabilitas Jokowi Masih Ungguli Prabowo
-
Soal Gatot Nurmantyo Daftar Jadi Capres, Gerindra Tidak Kompak
-
Prabowo Sebut Indonesia Bubar 2030, Wakapolri: Kiamat Baru Bubar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan