Suara.com - Pemprov DKI Jakarta telah menutup Hotel Alexis yang berlokasi di Jalan R. E. Martadinata No. 1, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Menurut Kepala Satpol PP Jakarta Yani Wahyu Purwoko, anggotanya sudah diterjunkan untuk memantau aktivitas di Hotel Alexis sejak 23 Maret lalu. Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan pihak Hotel menjalankan keputusan pemprov.
"Saya mempunyai yang namanya tim pemantau atau lebih kerennya intelijen Satpol PP lah. Saya punya tim karena di struktur Satpol-PP ada yang namanya kepala seksi pemantau," kata Yani di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2018).
"Kami pantau, bukan diawasi. Kalau diawasi dalam jarak yang dekat. Tapi kalau dipantau kan untuk memastikan bahwa itikad baik dari mereka benar-benar dilaksanakan dengan baik tanpa ada hal lain," ujarnya lagi.
Penutupan seluruh kegiatan usaha di Alexis berlaku sejak Rabu (28/3/2018) kemarin. Hal itu berdasarkan surat pencabutan tanda daftar usaha pariwisata dari Pelayan Terpadu Satu Pintu.
Menurut Yani, setelah Gubernur Jakarta Anies Baswedan melayangkan surat ke pengelola dan manajemen Hotel Alexis, tak ada kegiatan lagi di hotel yang disebut-sebut sebagai sarang prostitusi itu.
"Saya lihat tidak ada tanda-tanda mobil datang pengunjung datang, tidak ada. Hanya saya lihat kemarin tiga sekuriti yang melakukan pengamanan di sana," ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang diterima wartawan, Anies akan melepaskan keberangkatan petugas Satpol PP untuk melakukan penutupan secara resmi Hotel Alexis.
Pelepasan akan berlangsung di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, siang ini pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Alasan Sibuk, Presiden PKS Minta Polisi Tunda Pemeriksaan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar