Suara.com - Partai Gerindra pastikan semua nama yang didorong menjadi Bakal Calon Wakil Presiden, memiliki kesempatan yang sama untuk jadi pendamping Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019
Menurut Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, ada dua kelompok yang didorong sebagai Cawapres untuk Prabowo, yaitu dari partai politik dan non partai politik.
"Ada 9 nama dari PKS, seperti ada Aher (Ahmad Heryawan), Sohibul Iman dan lain-lain. Ada dari PAN Zulhas (Zulkifli Hasan), ada PKB Cak Imin (Muhaimin Iskandar), Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Gubernur NTB (Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang/TGB)," tutur Riza di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Selain nama-nama dari Parpol, ada juga nama dari luar Parpol, yakni Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Terkait TGB, memang itu kader dari Partai Demokrat, yang juga termasuk dalam nominasi Cawapres Prabowo. Yang kami tahu, yang bersangkutan dianggap cukup baik dan punya hubungan baik dengan pak Prabowo. Tapi, kami belum masuk dalam keputusan menentukan Cawapres," ujar Riza.
Riza mengatakan, semua nama yang masuk telah diinventarisir dan akan didiskusikan dengan semua partai politik yang akan bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. Semua keputusan terkait Cawapres akan diputuskan dalam musyawarah.
"Apakah dengan PKS, sama PAN, bisa juga PKB, mungkin juga sama Demokrat. Semuanya tentu sangat mungkin dalam politik itu," kata Riza.
Sementara ini, Gerindra masih fokus pada pembentukan koalisi dengan menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya. Setelah koalisi itu terbentuk, baru masuk pada tahap memastikan Cawapres.
Menurut Riza, kriteria Cawapres bagi Prabowo tidak hanya sekedar soal integritas dan kompetensi, tapi juga soal elektabilitas. Bakal Calon Wakil Presiden untuk Prabowo diharapkan adalah sosok yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi.
"Tentu semua punya peluang sama. (baik dari partai maupun non partai). Karena partai politik memahami, mengerti, sekalipun mereka sudah menyiapkan dan mendorong kader terbaiknya, tentu mereka juga akan realistis. Karena seat atau tempat Cawapres satu orang," tutur Riza.
"Sementara kalau partai pengusung lebih dari dua, tiga atau empat, pasti tidak bisa dipaksakan semuanya, memastikan Cawapres. Jadi, satu di antara yang ada. Bukan tak mungkin, bisa juga Cawapres dari luar partai pengusung," Riza menambahkan.
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra