Suara.com - Kegiatan ilegal drilling atau penambangan sumur minyak secara ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali memakan korban. Kali ini, tiga pekerja mengalami luka bakar.
Informasi yang dihimpun, meledaknya sumur minyak tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, pada Kamis (29/3) lalu di Desa Kemang Kecamatan Sanga Desa.
Saat itu, di sumur minyak ilegal tersebut para pekerja melakukan kegiatan seperti biasa yakni menambang atau molot minyak mentah dari dalam sumur. Lantaran kurangnya pengetahuan dan sistem keamanan, membuat seorang pekerja dengan leluasa membawa benda berbahaya.
Saat salah satu pekerja hendak merokok dengan menyalakan api dari korek yang dibawa. Gas yang keluar dari dalam sumur langsung menyambar dan dengan seketika menimbulkan kobaran api yang sangat besar. Mengetahui hal itu, sejumlah pekerja langsung pontang panting menyelamatkan diri dari ledakan dan kobaran api.
Namun nahas bagi Rian (27), dan Dedek Sulaiman, serta satu pekerja lainnya tanpa identitas. Pasalnya, ketiga pekerja tersebut terlambat menyelamatkan diri sehingga mengalami luka bakar pada bagian tubuh, mulai dari muka, tangan, hingga kaki.
Agar ketiga korban mendapatkan perawatan lebih intensif, oleh warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, korban Rian langsung dibawa ke Puskesmas Macang Sakti dan korban Dedek dibawa ke Puskesmas Babat Toman. Sedangkan korban tanpa identitas dilarikan ke rumah sakit di Provinsi Jambi.
Selain itu, pemadaman api di sumur ilegal juga dilakukan dengan menurunkan satu unit eskavator untuk membuat kanal agar api tidak meluas, barulah sekitar pukul 21.00 WIB api berhasil dipadamkan.
"Di lokasi kejadian sudah kita pasang police line. Api sudah berhasil dipadamkan," ujar Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti melalui Kapolsek Sanga Desa Iptu Mukhlis.
Terkait identitas satu orang korban, Mukhlis menuturkan, pihaknya belum mengetahui identitas korban lainnya, karena seluruh pegawai atau saksi yang ada banyak bungkam. "Kita belum mengetahui identitas satu orang korban," pungkasnya.
Baca Juga: Jasad Supir Gocar Tinggal Tulang, Pelaku Perampokan Ditembak Mati
(Andhiko)
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian ESDM Tata Ulang 45.000 Sumur Minyak Rakyat, Warga Kini Bisa Bekerja Tenang
-
Bahlil Ungkap Potensi Sumur Rakyat: Ada di Belakang Rumah Warga
-
26 Ribu Sumur Rakyat Berada di Sumatera Selatan: Bahlil Jamin Harga Beli 80% ICP!
-
Penambang Kini Lebih Tenang, Sumur Minyak Rakyat Diatur
-
Ekonom Beberkan Dampak Kebijakan Legalisasi Sumur Minyak Rakyat
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius