Suara.com - Malang sekaligus tragis, begitulah nasib kaum perempuan di tengah masyarakat yang masih diliputi budaya patriarkis. Seperti kisah Siti Juariyah, asisten rumah tangga ini.
Perempuan berusia 35 tahun ini, diringkus polisi lantaran nekat membuang bayi berkelamin perempuan yang masih berusia tiga hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi itu dibuang tersangka karena takut disangka suaminya telah berselingkuh dengan pria lain.
Padahal, bayi itu merupakan hasil pernikahannya dengan suaminya yang tinggal di Lampung.
"Jadi dia (Siti) takut bilang ke suaminya kalau sedang hamil. Bayinya itu adalah hasil hubungan dia dengan suami sebelum ke Jakarta," kata Kanit Polsek Tambora Ajun Komisaris Suprihatin saat dikonfirmasi, Minggu (1/4/2018).
Siti baru delapan bulan bekerja sebagai ART di rumah majikannya, Jalan Tanah Sareal 2 Dalam No 8 RT 7/RW14, Tambora, Jakarta Barat.
Sejak merantau ke Jakarta, Siti sudah berbadan dua. Namun, karena takut dianggap berselingkuh, Siti tak pernah menceritakan kepada suami bila dirinya sedang mengandung anak.
"Menurut pengakuan dia (Siti). Itu anak suaminya," katanya.
Kasus ini baru terungkap setelah ada laporan penemuan sosok bayi berkelamin perempuan yang ditaruh di sebuah gerobak sampah di Jalan Tanah Sareal pada Kamis (29/3/2018).
Baca Juga: Penipu Umrah Murah, Polisi Cari Lamborghini Milik CEO Abu Tour
Penemuan itu berawal ketika warga mendengar adanya suara tangisan bayi. Setelah ditemukan, warga kemudian membawa bayi malang tersebut ke klinik terdekat.
"Sementara kami amankan bayinya di bidan," kata Suprihatin.
Atas perbuatannya itu, Siti kini telah mendekam di rumah tahanan Polsek Tambora. Dia dijerat dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Berita Terkait
-
Jangan Sedih Diselingkuhi, Ini Keuntungan yang Bakal Anda Dapat
-
Hanya Lewat Suara, Bisa Dideteksi Apakah Seseorang Berselingkuh
-
Pergoki Kekasihnya Selingkuh, Lelaki Ini Buat Reaksi Mengejutkan
-
Kepuasan Seksual Justru Memicu Perselingkuhan?
-
Mantan Model Playboy Mengaku Punya Hubungan dengan Donald Trump
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu