Suara.com - Pengacara bernama Denny Adrian Kushidayat mempertanyakan pendidikan agama yang diajarkan Presiden RI pertama Soekarno terhadap anaknya, Sukmawati Soekarnoputeri. Hal itu disampaikan Denny usai melaporkan Sukmawati atas tuduhan penistaan agama ke polisi.
Denny bahkan masih tak percaya dengan keyakinan Sukmawati sebagai muslim. Pasalnya, dia menilai puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibuat Sukmawati cenderung mencoreng agama Islam.
"Bahkan kalau kita tahu kita mempertanyakan kedua orangtuanya, kedua orangtuanya mengajarkan nggak sih tentang syariat Islam, dan itu tanggungjawab ortunya. Ya mohon maaf saya akan bawa almarhum Soekarno, istrinya Ibu Famawati. Apakah dia mengajarkan, kalau itu diajarkan? Apakah dia Islam atau bukan?" kata Denny di Polda Metro Jaya, Selasa (3/4/2018).
Menurutnya, kata-kata dalam puisi itu seperti syariat Islam tak bisa disandingkan dengan sari konde yang dianggap Sukmawati lebih indah. Bahkan, Denny menanggap kalimat nyanyian kidung pertiwi di dalam puisi yang dibuat Sukmawati juga telah meremehkan kekuasan Tuhan
"Kalau bicara adzan mu berarti dia meremehkan sang kuasa dong, apapun itu seharusnya bisa menyandingkan dengan istilah lain tidak perlu dia menyandingkan dengan kalimat nyayian kidung ibu pertiwi lebih indah dari adzan mu apapun itu ada lafaz Allah kok," kata dia.
Sejauh ini belum ada permintaan maaf dari Sukmawati perihal puisi 'Ibu Indonesia' yang dianggap kontroversial. Sukmawati, hanya membuat klarifikasi soal tulisan azan yang ikut dimasukan dalam puisi tersebut.
"Sejauh ini belum ada permintaan maaf ya, dia hanya coba mengklarifikasi bahwa yang dimaksud suara adzan itu suara adzan yang jelek apapun dia, mohon maaf yang adzan suaranya bindeng, apapun itu, tapi tidak bisa disandingkan dong dengan nyanyian Kidung Ibu Pertiwi yang dia katakan itu tetap dia salah," katanya.
Dia meminta polisi segera memanggil Sukmawati untuk diperiksa soal kasus dugaan penistaan agama.
"Jadi kita minta ini sebenernya polisi harus segera bertindak cepat," kata Denny.
Baca Juga: Alasan Amron Nilai Puisi Sukmawati Lebih Parah dari Ucapan Ahok
Terkait puisi itu, Denny melaporkan Sukmawati dengan Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Sebelum Denny, Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari turut melaporkan Sukmawati. Dia menduga Sukmawati melanggar Pasal 156 a KUHP tentang Penistaan Agama.
Berita Terkait
-
Soal Puisi, Nahdlatul Ulama Jatim Akan Laporkan Sukmawati
-
Puisinya Dikecam, Sukmawati: Tak Semua Azan Dilantunkan Merdu
-
Puisi Dinilai Menista, Lelaki Kekar Ikut Polisikan Sukmawati
-
Ikut Lapor, Ketua Hanura: Puisi Sukmawati Lebih Parah dari Ahok
-
Puisi Sukmawati Dituding Menista, Politisi PKS: Hati-hati
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!