Suara.com - Tim kuasa hukum Direktur Utama PT. Amanah Bersama (Abu Tours), Muhammad Hamza Mamba menyayangkan ketidakpedulian Kementerian Agama tentang regulasi bisnis pengumpulan dana yang dijalankan oleh para perusahaan penyedia jasa travel.
Pasalnya sistem bisnis pengumpulan dana yang kini menjadi tren di kalangan perusahaan-perusahaan penyedia jasa travel dan umrah tidak berjalan dengan baik, contohnya kasus First Travel dan disusul oleh Abu Tours.
Salah satu kuasa hukum Hamza Mamba, Kanon Armiyanto menjelaskan fakta hampir semua perusahaan travel dan umrah menggunakan sistem tersebut.
"Saya tidak menuduh yang lain, tapi hampir semua perusahaan travel umrah itu pasti pakai sistem seperti ini, pengumpulan dana. Seharusnya jangan dilakukan pembiaran oleh pemerintah khususnya departemen agama. Kalau ini terjadi kan dana masyarakat yang harus dijaga, triliunan loh. Ini Abu Tours aja Rp1,4 triliun belum travel-travel yang lain," ujar Kanon Armiyanto, saat menggelar konferensi pers di Gedung Wira Usaha, Kuningan, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Kanon mengaku prihatin melihat kondisi masyarakat karena sikap pemerintah yang tidak melakukan tindakan atas sistem bisnis pengumpulan dana.
"Abu Tours sekarang dicabut izinnya. Tapi Abu Tours tetap disuruh diberangkatkan jemaahnya. Siapa yang bertanggung jawab jemaah berangat umrah, kalau terjadi kecelakaan asuransi mau bayar dengan posisi Abu Tours sudah dicabut izinnya, berarti kan jemaahnya ilegal," katanya.
Ia berharap agar pemerintah turut mengandil peran berkoordinir dalam pemberangkatan jemaah yang tersisa. Hal tersebut disebabkan Abu Tours sudah tidak memiliki kewenangan untuk mengurus para jemaah yang belum juga berangkat umrah karena izinnya yang dicabut.
"Saya minta pemerintah supaya juga ambil peran jangan asal ngomong itu cabut untuk kemudian Abu Tours bertanggung jawab. Saya setuju untuk pencabutan izin Abu Tours, tapi coba bertanggung jawab jangan melakukan kesalahan kedua kali terhadap masyarakat," katanya.
"Saya sih penginnya pemerintah juga mengkoordinir terhadap pemberangkatan jemaah ini kan ada sisa uang Abu Tours untuk berangkatkan jemaah yang lainnya. Abu Tours izinnya sudah tak ada," sambungnya.
Baca Juga: Bos Abu Tours Kukuh Merasa Tak Selewengkan Dana Jemaah Umrah
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?
-
Presiden Prabowo Turun Tangan Atasi Kasus Keracunan MBG, Ini Instruksi Detailnya!
-
Terungkap! Ini Identitas dan Pangkat Anggota TNI Penganiaya Pegawai Artis Zaskia Adya Mecca
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin