Suara.com - Polisi telah menetapkan Supriyanto (20) sebagai tersangka kasus pembunuhan pensiunan TNI AL bernama Hunaedi (83), Kamis (12/4/2018).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, Supriyanto ditangkap setelah polisi mengidentifikasi ciri-ciri tato pembunuh Hunaedi berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV milik tentangga korban.
"Mulai teridentifikasi dengan adanya CCTV di salah satu rumah shg kita sudah mulai identifkasi ciri-ciri pelaku," kata Indra di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
Menururnya, awal penangkapan itu dilakukan saat polisi mendapatkan laporan keributan warga di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2018) malam.
Polisi, di dekat lokasi keributan, melihat ada sosok pemuda bertato bermotif tribal di kedua lengan yang mirip ciri-ciri pelaku yang membunuh Hunaedi.
Karena dicurigai, Supriyanto pun langsung ditangkap dan digelandang ke Polsek Cilandak.
"Salah satu tim di sana melihat seseorang dengan ciri-ciri husus tato di lemgannya di mana ciri-ciri sebelumnya sudah mulai teridentifikasi," kata dia.
Supriyanto sempat tak mengakui menjadi pelaku yang membunuh Hunaedi. Namun, kata Indra, setelah dicocokkan ciri-ciri yang terekam CCTV, Supriyanto tak bisa mengelak.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, bersyukur akhirnya yang bersangkutan mengaku walaupun awalnya masih sedikit mengelak," katanya.
Baca Juga: Bagaimana Agar Tak Mabuk saat Gunakan Perangkat Virtual Reality?
Melalui penangkapan itu, polisi juga menyita pisau yang digunakan Supriyanto untuk membunuh Hunaedi. Pisau tersebut ditemukan polisi saat menangkap Supriyanto
"Pisau itu ada padanya," kata Indra.
Aksi pembunuhan itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) petang.
Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai.
Istri korban bernama Sopiah sempat melihat suaminya bergumul dengan pelaku sebelum melarikan diri.
Hunaedi tewas karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
 - 
            
              Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
 - 
            
              5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
 - 
            
              Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
 - 
            
              TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
 - 
            
              Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik