Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta merekomendasikan tidak meliburkan kegiatan belajar sekolah pada saat perhelatan Asian Para Games Oktober 2018 mendatang.
Hal tersebut kata Sandiaga melihat jumlah atlet dan jumlah pertandingan yang tidak sebanyak jumlahnya pada perhelatan Asian Games.
"Kami akan melihat trafficnya, tapi karena jumlah atletnya lebih sedikit dan kita lihat jumlah gamesnya lebih sedikit mungkin bisa kita putuskan dari hasil corcom (Coordination Commission) nanti bahwa rekomendasinya untuk tidak diliburkan," ujar Sandiaga saat menghadiri pembukaan Coordination Commission Meeting antara Panitia Pelaksana INAPGOC dengan Asian Paralympic Committee (APC) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Senin (13/4/2018).
Pemprov Jakarta kata Sandiaga akan mengalokasikan 20 persen bagi pelajar untuk menonton pertandingan. Nantinya para pelajar tersebut akan mendapatkan tugas meliput kegiatan Asian Para Games.
"Tapi mungkin untuk yang dapat alokasi tiket di sekitar venue untuk menurunkan kepadatan daripada lalu lintas, kita bisa arahakan mereka untuk meliput para games dan membuat Asian Para Games," ucap dia.
Tak hanya itu, Sandiaga menjelaskan nantinya para siswa-siswa tersebut diwajibkan membuat projek bagaimana membuat Jakarta yang ramah disabilitas pada perhelatan Asian Para Games.
"Dan membuat projek-projek bagaimana membuat Jakarta ini lebih accessable pada difabel, bagaimana kita bisa memastikan bahwa masyarakat ini bisa memberikan awarness yang tinggi agar teman-teman disabiltas ini mendapat tempat di masyarakat mendapat tempat untuk pendidikan yang lebih baik mendapatkan kesempatan kerja dan memberikan mereka kesetaraan mereka dalam keseharian mereka," ucap dia.
Karenannya, Pemprov terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta dan pihak INAPGOC.
"Kita akan sangat pasti bekerja dengan dinas pendidikan juga pak Okto (Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari)," tandasnya.
Baca Juga: Tinjau Venue, Setyo: Polri Siap Amankan Asian Games 2018
Diketahui, 4000 atlet penyandang disabilitas beserta official dari 43 negara anggota Asian Paralympic Comittee akan mengikuti Asian Para Games 2018. Sebanyak 18 lokasi di Jakarta yang dipersiapkan dalam perhelatan, dengan pusat penyelenggara di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan.
Asian Para Games akan digelar pada 6-13 Oktober 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah