Suara.com - Tim pemantau Pilkada Komnas HAM 2018 menemukan data hampir 2 juta calon pemilih dalam Pilkada 2018 belum memiliki KTP elektronik. Data tersebut berasal dari Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Hal itu disebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum melakukan perekaman e-ktp. Padahal, kepemilikan e-KTP menjadi prasyarat bagi masyarakat untuk mendapat hak memilih dalam Pilkada 2018.
Tim pemantau Pilkada Komnas HAM 2018 melihat adanya potensi masyarakat kehilangan hak untuk memilih. Hal tersebut melanggar hak asasi manusia.
"Konstitusionalisme hak untuk pemilih merupakan amanat konsep kedaulatan rakyat yang dijamin dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang bertujuan memilih para pemimpin dan/atau wakil-wakilnya," kata Wakil Ketua Komnas HAM Hairiansyah di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Menurut tim pemantau Pilkada Komnas HAM 2018, banyaknya masyarakat yang belum memiliki e-KTP dikarenakan kinerja pemerintah belum berjalan dengan seharusnya.
"Meskipun persoalan substantif Negara dalam hal ini diwakili oleh pemerintah melalui Kemendagri dan KPU sebagai pemangku tanggung jawab dan menempatkan masyarakat sebagai pemegang hak, belum berjalan dengan baik," tambahnya.
Oleh karena itu, tim pilkada komnas HAM berharap adanya tindakan yang dilakukan oleh Kemendagri dan KPU agar masyarakat mendapatkan haknya menjadi pemilih dalam Pilkada 2018.
"Kalau tidak, maka Pilkada 2018 dapat distigma penuh dengan pelanggaran HAM dan legitimasinya dipertanyakan," harapnya.
Baca Juga: Istri Novanto Jadi Saksi Sidang Kasus Merintangi Kasus e-KTP
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta