Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang menantang Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Heru Winarko untuk melakukan tes urine terhadap para Calon Kepala Daerah pada Pilkada 2018. Tantang tersebut dilontarkan Junimart di dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III dengan BNN di DPR, Jakarta, Senin (16/4/ 2018).
"Kami dari Fraksi PDI Perjuangan cenderung berharap, mengingat pada bulan Juni 2018 akan ada 171 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak, tentu kita berharap Pilkada tersebut dipastikan bersih dari narkoba," kata Junimart.
Junimart mengingatkan sebelumnya telah ada Kepala Daerah yang positif mennggunakan narkoba jenis sabu dan telah ditangkap oleh pihak BNN, yakni Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi Mawardi. Kata dia, publik tak akan lupa dengan peristiwa itu.
"Kita tidak tahu bagaimana lanjutan kasusnya sekarang," ujar Junimart.
Berkaca dari kasus Bupati Ogan Ilir, Junimart mempertanyakan peran konkrit dari pihak BNN dalam ajang Pilkada. Menurut dia, BNN yang kini dipercayai sebagai lembaga yang ditugaskan memberantas narkoba, harus berani melakukan tes urine kepada para calon kepala daerah.
"Fakta yang sudah kita lihat seorang calon bupati, seorang kepala daerah bukan pemakai lagi, tetapi dia sudah ketergantungan. Kita tidak mau hal ini terulang, kita tidak mau rakyat memilih yang betul-betul sudah pecandu narkoba," tutur Junimart.
Junimart menyarankan kepada BNN untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan KPU agar dapat dilibatkan, bukan dalam proses tapi ketika akan terjadi Pilkada BNN pun harus masuk.
"Kalau itu mau serius menghambat narkoba ini, bersihkan dulu kepala daerahnya, jangan kita bicara rakyat. Penekanan kami Komisi III melalui Fraksi PDI Perjuangan, KPU harus melibatkan BNN dalam rangka membersihkan negara ini dari pasokan narkoba itu, ya dimulai dari kepala daerah," kata Junimart.
Menurut dia, mindset masyarakat saat ini, urusan narkoba adalah jadi urusan BNN, bukan lagi Direktorat Reserse Narkoba Mabes Polri. Maka dari itu, BNN harus memiliki langkah konkrit dengan masuk pada wilayah Pilkada
"Bila perlu, masuknya BNN saat-saat genting. Lalu bagaimana caranya?ya gambaran sudah ada, faktanya juga sudah ada. Jadi rarus siap, toh SOP begitu, kan tidak perlu tahu orang bagaimana cara kerja BNN. Ini gebrakan pertama Pak Heru (Kepala BNN), kalau berkenan dan mau dicintai masyarakat. Pak Heru kan sudah berhasil di KPK, tentu harus berhasil di BNN. Saya yakin BNN sudah punya data," tutur Junimart.
Pernyataan Junimart, disetujui oleh Anggota Komisi III dari Fraksi PAN Muslim Ayub, dimana BNN harus terlibat dalam memeriksa kesehatan urine para kandidat kepala daerah, serta pejabat negara.
"Banyak kepala daerah itu yang pakai (narkoba), tapi banyak juga BNN tidak berani memeriksa kepala daerah ini. Kalau memang terbukti, ya harus berani periksa dong yang bersangkutan, itu baru top BNN," kata Muslim.
Untuk diketahui, sebelumnya BNN menggerebek rumah pribadi Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi Mawardi di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Minggu (13/3/2015) malam. Nofi diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan sudah menjadi target operasi atau diintai petugas BNN. Terbukti, hasil urine Nofi positif pakai narkoba jenis sabu bahkan sebagai pemakai akut atau pecandu.
Berita Terkait
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
Onad Ditangkap Kasus Narkoba, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar Bahas Masa Depan Podcast 'Login'
-
Usai Diperiksa Akibat Kasus Narkoba, Onad Jalani Rehabilitasi 3 Bulan di Panti Rehab Jaksel
-
Habib Jafar Akui Beda Sikap saat Onad dan Coki Pardede Kena Kasus Narkoba: Adil Bukan Berarti Sama
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta