Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami aksi nekat Petrus Paulus yang membunuh karyawan swasta bernama Ali Rahman (33). Dari hasil pemeriksaan sementara, pemuda berusia 20 tahun spontan menganiaya korban hingga tewas karena sakit hati akibat diminta untuk berfoto-foto seronok.
"Sementara itu (spontan), dia sakit hati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Selasa (17/4/2018).
Peristiwa pembunuhan itu berawal ketika Ali memasukan nomor telepon pribadi pelaku ke grup Whatsapp komunitas penyuka sesama jenis atau gay. Puncak kekesalan itu, kata Argo setelah pelaku diminta mengirimkan foto-foto tak senonoh ke dalam grup tersebut.
Saat itu Petrus pun mengajak korban untuk bertemu. Dalam pertemuan itu, nyawa korban langsung dihabisi.
"Intinya bahwa dia (Petrus) sakit hati, korban diajak ketemu, dianiaya sampai meninggal," katanya.
Namun, Argo belum bisa menjelaskan apakah korban memiliki prilaku penyimpangan seksual atau tidak. Sebab, kata dia, polisi masih mendalami isi percakapan di dalam grup komunitas gay tersebut.
"Kita tidak bisa menduga duga, kami belum tahu," kata dia.
Petrus ditangkap setelah melarikan diri ke rumah kakak kandungnya di Jalan Raya Serang RT 12, RW 6, Nomor 33, Desa Sukadami, Cikarang Selatan, pagi tadi. Kini, pemuda tanggung itu sudah ditahan di Rumah Tahanan Polres Metro Jakarta Timur guna mempertanggunjawabkan perbuatanya.
Sebelumnya, Ali ditemukan warga sudah meregang nyawa di Gang Waru, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (16/4/2018) malam. Saat ditemukan di gang sempit dekat gedung Universitas Kristen Indonesia itu, terdapat luka-luka penganiayaan di bagian pelipis, tangan, dada dan kaki korban. Saat ditemukan, korban sudah berlumuran darah di dalam gang dekat Kampus UKI, Cawang.
Baca Juga: Jenazah Korban Pembunuhan di Gang Sempit UKI Dibawa ke Pandeglang
Berita Terkait
-
Jenazah Korban Pembunuhan di Gang Sempit UKI Dibawa ke Pandeglang
-
Sebelum Dibunuh Pasangan Sejenisnya, Ali Sempat Selfie Bareng Edi
-
Pembunuhan Gay Gang Sempit, Pelaku Kesal Sering Diminta Foto Syur
-
Ini Sosok Ali, Korban Pembunuhan Berlatar Cinta Sesama Jenis
-
Begini Cara Polisi Ungkap Petrus Bunuh Ali karena Cemburu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara