Suara.com - Selain diminta untuk mengirimkan foto-foto seronok, Petrus Paulus mengakui Ali Rahman (33) memaksa dirinya untuk berhubungan badan sesama jenis.
Akhirnya, Petrus mengakui nekat merencanakan pembunuhan terhadap Ali di Gang Waru Dalam, Cawang, Jakarta Timur, persis di belakang kampus Universitas Kristen Indonesia, Senin (16/4) malam.
"Artinya, ada rasa tidak suka terhadap korban, sepertinya memaksa untuk melakukan hubungan seksual sesama jenis. Apakah itu dulu pernah melakukan atau sudah, yang jelas korban jengkel merasa dipaksa melakukan hubungan sesama jenis," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra di Polda Metro Jaya, Rabu (18/4/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Petrus mengenal korban melalui media sosial, Facebook. Melalui medsos tersebut keduanya kerap berbagi foto-foto.
"Kenal melalui Facebook, biasalah, kirim gambar foto dan seterusnya, mulai dekat setelah itu," tuturnya.
Dugaan sementara, aksi penganiayaan yang menyebabkan Ali tewas dilatarbelakangi masalah personal.
Sejauh ini, kata Tony, polisi juga belum menemukan kaitan kasus pembunuhan itu dengan keanggotan Ali di grup Whatsapp komunitas homoseksual.
"Belum melakukan pemeriksaan sejauh ini (keanggotaan Ali di Grup WA gay). Itu hubungan personal saja kok, bukan kelompok," katanya.
Polisi menetapkan Petrus sebagai tersangka terkait tewasnya Ali di Gang Waru, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (16/4/2018) malam.
Baca Juga: Truk yang Jatuh saat Jembatan Widang Ambruk Terpaksa Dimutilasi
Petrus ditangkap setelah melarikan diri ke rumah kakak kandungnya di Jalan Raya Serang RT 12, RW 6, Nomor 33, Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Selasa (16/4/2018) pagi.
Kini, pemuda tanggung itu sudah ditahan di Rumah Tahanan Polres Metro Jakarta Timur guna menjalani proses penyidikan kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Pembunuh Gay di Gang Sempit UKI Masih Berstatus Mahasiswa
-
Ini Dia Foto Tersangka Pembunuh Ali di Gang Sempit UKI
-
Petrus Spontan Bunuh Ali karena Disuruh Foto Seronok di Grup Gay
-
Jenazah Korban Pembunuhan di Gang Sempit UKI Dibawa ke Pandeglang
-
Sebelum Dibunuh Pasangan Sejenisnya, Ali Sempat Selfie Bareng Edi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting