Suara.com - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan dikabarkan berpindah menjadi kader Partai Bulan Bintang (PBB). Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
"Beberapa hari yang lalu, sejumlah tokoh-tokoh PPP datang ke kantor kami di Cikini menyatakan keinginan bergabung ke PBB, karena merasa ada kesamaan dari segi visi misi dan garis perjuangan," katanya di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Menurutnya, kader PPP yang berpindah tersebut tidak hanya berasal dari kubu Djan Faridz saja, tetapi juga dari kubu Romahurmuziy.
Hal itu tidak terlepas dari kebijakan PPP yang pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pada Pilpres 2019 akan mendukung Joko Widodo.
"Dari dua kubu, pokoknya yang sama-sama tidak puas dengan kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh partai, kalau dulu itu tidak setuju dengan dukung Ahok, kalau sekarang ini tidak setuju karena barangkali dukung Jokowi," kata Yusril.
Yusril mengatakan, dengan masuknya tokoh-tokoh PPP tersebut akan menambah kekuatan PKB dalam bersaing dengan partai lainnya. Dia juga merasa bahwa tertariknya kader PPP ke PBB karena hasil kerja keras selama ini.
"Ya PBB memang dalam beberapa bulan terakhir ini kelihatannya, Insya Allah meningkat tajam, itu juga berkat kerja keras kami selama tiga tahun terakhir ini. Dan dengan masuknya teman-teman dari PPP tentu akan lebih memperkuat keberadaan partai ini," tutup Yusril.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO