Suara.com - Sebelum ditangkap tim Satgas 115 gabungan dari TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kepolisian, kapal asing STS-50 pernah ditangkap oleh pemerintah dua negara. Yakni pemerintah Cina dan Mozambik (Afrika Timur).
Kapal milik Rusia ini ditangkap TNI AL di Pulau Weh, Sabang, Aceh pada 11-12 April lalu. Saat ditangkap kapal itu menggunakan bendera Kamboja.
"Kapal STS-50 ini jadi buronan Interpol. Sebelum kami tangkap, dulu pernah ditangkap oleh pemerintah Cina dan Mozambik, namun lolos melarikan diri," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI A. Taufiq R kepada wartawan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2018).
Dia menjelaskan, 22 Oktober 2017 lalu kapal itu ditahan dan diperiksa pemerintah Cina, namun melarikan diri di hari yang sama. Berdasarkan keterangan anak buah kapal (ABK), dokumen para awak kapal seperti paspor dan buku pelaut serta dokumen kapal diambil oleh petugas pemeriksa. Kapal itu melarikan diri tanpa membawa dokumen apapun.
"Kemudian pada 12 Desember 2017 kapal sempat bersandar di Cina untuk mengambil 6 orang ABK Indonesia, dokumen kapal dan dokumen perjalanan awak kapal," terang dia.
Dokumen-dokumen yang diambil di Tiongkok itu diduga palsu. Setelah mengambil dokumen itu, kapal melanjutkan operasinya.
Kemudian pada 18 Februari 2018, kapal itu kembali ditahan dan diperiksa oleh pemerintah Mozambik di Maputo Port. Lalu di hari yang sama kapal itu melarikan diri.
"Kapal STS-50 kembali melarikan diri tanpa membawa dokumen perjalanan apapun," kata dia.
Selanjutnya, tim 115 bekerjasama dengan Organization of Migration (IOM) untuk terus menelusuri dugaan praktik perdagangan orang dan perbudakan terhadap 20 ABK Indonesia yang bekerja di kapal STS-50.
Baca Juga: APLSI Anggap Proyek Kapal Listrik Turki PLN Bentuk Pemborosan
Selain itu tim 115 juga terus menelusuri dugaan pelanggaran kapal itu di Indonesia berdasarkan dokumen-dokumen dan informasi elektronik yang diperoleh dari HP dan Laptop di atas kapal STS-50 itu.
"Kami tengah berkoordinasi dengan interpol dan meminta mereka mengirim tim investigasi ke sini untuk menelusuri mastermind dan beneficial owner dari kapal STS-50 ini. Sehingga kalau pemiliknya sudah diketahui dapat ditindak tegas dan tuntas berdasarkan hukum yang berlaku. Sebenarnya kalau kita tenggelamkan sekarang kapal itu sudah bisa secara hukum, tapi kita perlu mencari tahu siapa pemiliknya," tandas dia.
Berita Terkait
-
30 Tahun Tanpa Perawatan, Rusun Bidara Cina Kondisinya Memprihatinkan
-
6 Ramalan Shio Hari Ini 14 Agustus 2025: Kabar Baik dan Ujian Datang Bersamaan
-
6 Shio yang Paling Beruntung Hari Ini, Rezeki Lancar dan Hubungan Harmonis
-
Dinner Berdarah di Sanur: Perkelahian Brutal Antar Turis Cina Berujung Saling Lapor Polisi
-
Ramalan Shio Paling Beruntung Hari Ini 6 Agustus: Ada Monyet, Naga, Tikus, Ular, Kuda, dan Ayam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya