Suara.com - Pangeran Charles disetujui menjadi penerus Ratu Elizabeth sebagai kepala Persemakmuran. Kepastian ini diungkapkan oleh Sky News.
Persetujuan itu terungkap dalam pertemuan kepala pemerintahan negara anggota Persemakmuran di Windsor pada Jumat (20/4/2018).
Sebelumnya, beberapa kalangan menginginkan jabatan kepemimpinan itu digilir di antara 50 negara anggota, yang sebagian besar bekas wilayah Inggris.
Namun, beberapa hari lalu, ratu, pemerintah Inggris serta sejumlah pemimpin negara anggota lain mendukung Charles.
Sekretariat Persemakmuran, yang menjalankan tugas sehari-hari organisasi tersebut, belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Theresa May tidak menanggapi laporan Sky News itu.
Laporan Skynews mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.
Masalah pergantian pemimpin dijadwalkan akan dibahas pada hari terakhir pertemuan, yaitu ketika para pemimpin menempuh perjalanan 32 kilometer ke luar London untuk mengadakan pertemuan tertutup di kediaman ratu, Istana Windsor.
Persemakmuran adalah lanjutan dari Kerajaan Britania Raya (dikenal dengan Kerajaan Inggris) dan lahir dari hasil Konferensi Kerajaan pada akhir tahun 1920-an. Setelah negara-negara yang dijajah oleh Kerajaan Inggris mencapai kemerdekaan, kemudian didirikanlah Persemakmuran ini dengan tujuan guna menyatukan negara-negara bekas jajahan Kerajaan Inggris. Persemakmuran berkembang dari kerajaan Inggris pada pertengahan abad ke-20 dan Ratu Inggris telah menjadi pemimpinnya sejak ia naik takhta pada 1952.
Charles sejak lama diperkirakan akan mengambil alih peranan itu kendati kepemimpinan belum tentu harus diwariskan secara turun temurun.
Pertemuan puncak Persemakmuran pekan ini membuat ribuan anggota delegasi dari seluruh dunia berkumpul di London. Mereka membahas berbagai masalah seperti lingkungan, hak-hak perempuan dan perdagangan.
Pertemuan akan selesai pada Jumat dan Perdana Menteri Theresa May dijadwalkan menyampaikan pidato pada akhir pertemuan.
Pertemuan yang berlangsung dua tahun sekali itu kemungkinan akan menjadi yang terakhir kalinya dihadiri oleh ratu. Ratu Elizabeth, yang saat ini berusia 91 tahun, sudah mulai mengurangi tugas-tugas resminya.
Pertemuan pekan ini dituanrumahi Inggris untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Pertemuan puncak berikutnya dijadwalkan berlangsung di Malaysia pada 2020. (Antara)
Berita Terkait
-
Penjualan Boneka Labubu di Inggris Diberhentikan, Ini Penyebabnya
-
Mengapa Sentimen Anti-Muslim Meroket di Britania Raya ?
-
Harta Karun Tersembunyi Assad: Potret Ratu Elizabeth II Ditemukan di Istana yang Dikuasai Pemberontak
-
Donald Trump Pernah Bikin Ratu Elizabeth II Marah Besar Gara-gara Hal Ini
-
Sodara Tiri Bongkar Tabiat Meghan Markle Terhadap Keluarga, Minta Segera Insyaf Sebeum Terlambat
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi