Suara.com - Potret Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang ditandatangani, tertanggal 2002, merupakan salah satu harta karun di dalam Istana Shaab Baru milik Bashar al-Assad di Damaskus, yang kini dikuasai oleh pasukan pemberontak.
Potret tersebut, peninggalan kunjungan diplomatik presiden Suriah ke Istana Buckingham bersama istrinya yang kelahiran Inggris, Asma, ditemukan di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan barang-barang berharga dan hadiah diplomatik.
Ruangan tersebut, yang kini banyak difoto, menampilkan peti-peti berlapis emas, lukisan, tembikar, dan kenang-kenangan dari pemerintahan Assad, termasuk permadani dengan wajahnya, penghargaan FIFA emas dari tahun 2005, dan perisai perak, demikian dilaporkan NYT.
Potret tahun 2002 tersebut membawa kita kembali ke masa Assad mendekati para pemimpin dunia, berusaha memulihkan citra Suriah setelah rezim brutal ayahnya.
Bashar al-Assad, yang pernah mencitrakan diri sebagai seorang reformis, melihat pemerintahannya runtuh akibat perang saudara yang brutal yang dimulai pada tahun 2011.
Ia dan keluarganya melarikan diri dari Damaskus pada tanggal 8 Desember dengan tergesa-gesa, mencari suaka di Moskow, saat pasukan pemberontak menyerbu ibu kota setelah serangan selama 12 hari.
Bukti kepergian mereka yang tiba-tiba terlihat di istana, dengan peta militer berserakan di meja Assad. Beberapa jam kemudian, warga sipil berpose untuk swafoto di ruang kerja yang dulu dijaga ketat itu – runtuhnya pemerintahannya yang telah berlangsung lama.
Saat pintu istana dibuka, rekaman menunjukkan warga sipil dan pejuang menjarah berbagai barang mulai dari tas Louis Vuitton hingga lampu gantung. Di luar, armada kendaraan mewah Assad, termasuk Ferrari, Aston Martin, Rolls-Royce, dan Bugatti Veyron, menjadi tontonan bagi orang banyak.
Pemberontak kini menjaga gerbang istana, mencegah penjarahan sambil menggunakan ruang resepsi besar sebagai tempat istirahat.
Baca Juga: Israel Akui Serang 250 Target Militer di Suriah, Yaman Kecam Agresi
Di dalam, sisa-sisa rezim yang ditinggalkan dengan tergesa-gesa – dokumen yang dirobek, cangkir kopi yang setengah jadi, dan barang-barang mewah yang berserakan – menggambarkan gambaran yang jelas tentang bagaimana dinasti Assad jatuh.
Pemandangan itu menggemakan jatuhnya para pemimpin otokratis lainnya. Pada tahun 2011, kompleks diktator Libya Muammar Gaddafi menemukan pistol bertahtakan permata dan potret aneh Condoleezza Rice, di samping belati emas senilai $10 juta, yang kemudian ditemukan kembali pada tahun 2016.
Berita Terkait
-
Cerita Mahasiswa Asal Indonesia di Damaskus, Ketakutan Hingga Berujung Bahagia
-
Suriah Jatuh ke Tangan Oposisi, AS Fokus Cegah ISIS Bangkit
-
Bebas Setelah Jatuhnya Assad: Kisah Haru Pria Yordania yang Dipenjara 38 Tahun di Suriah
-
Suriah Kecam Serangan Israel, Tuntut Tindakan Tegas ke PBB!
-
Israel Akui Serang 250 Target Militer di Suriah, Yaman Kecam Agresi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!