Suara.com - Warga RT 59/16 Kampung Baranang Siang, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta bersama jajaran Babinsa serta Polsek Purwakarta berhasil mengamankan 15 anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) karena kedapatan membawa berbagai jenis senjata tajam.
Senjata tajam yang dibawa belasan anak SD tersebut diduga akan digunakan untuk melakukan aksi tawuran. Beruntung ke 15 anak SD itu diamankan, sehingga tawuran bisa terhindarkan.
"Tidak ada tawurannya dan sudah dilakukan pembinaan melalui Polres Purwakarta dan instansi terkait termasuk peran serta orangtua dan guru sekolah," kata Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudho melalui keterangannya kepada wartawan, Sabtu (21/4/2018).
Ketika ditanya apa alasan ke 15 anak SD tersebut membawa senjata tajam, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Namun demikian, yang terpenting adalah ke 15 anak SD itu telah diberikan bimbingan oleh orangtua maupun pihak sekolah.
"Sementara tidak bisa disampaikan ya, mengingat semua masih anak-anak di bawah umur dan masih tumbuh berkembang dalam kehidupan sehari hari serta butuh bimbingan orang tua serta peran serta kita bersama," tutur Trunoyudho.
Guna mencegah kejadian serupa terulang kembali, kepolisian akan menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikan informasi dan edukasi terkait bahaya penggunaan senjata tajam apalagi digunakan untuk aksi kriminal.
"Ya seminggu sekali Bhabinkamtibmas menjadi inspektur upacara menghimbau anak-anak didik sekolah dan selalu memberikan informasi dan edukasi," ucap Trunoyudho.
Seperti diketahui, dari ke 15 anak SD yang diamankan, polisi mendapati beberapa senjata tajam diantaranya, 4 buah parang, 1 buah gear motor diikatkan ke tali gesper, 5 buah celurit rakitan, 2 buah jenis golok, 2 buah sabuk gesper, 2 buah besi tumpul.
Adapun ke 15 anak SD yang diamankan tersebut diantaranya, S kelas 6, RM kelas 5, BA kelas 1, MF kelas 6, NP kelas 6, MD kelas 6, R kelas 6, TR kelas 6, SM kelas 5, MR kelas 6, GAL kelas 6, RHAM kelas 6, TP, BBP kelas 6, FPJ kelas 6.
Baca Juga: Hendak Tawuran, 15 Anak SD di Purwakarta Bawa Celurit dan Golok
Berita Terkait
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Sosok Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini
-
Kasir Alfamart Diperkosa Atasan hingga Tewas, Liciknya Heryanto Demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Dini
-
Viral Detik-detik Istri Gerebek Brimob Pengawal Bupati Purwakarta Selingkuh: Pulangnya Kok ke Sini?
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting