Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berharap perusahaan ojek online bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sandi menilai ojek online sebagai transportasi alternantif di Ibu Kota.
"Ke depan ojek online yang sekarang dipakai masyarakat sebagai alternatif transportasi ini bisa bersinergi dengan pemerintah," ujar Sandiaga seusai menghadiri acara di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
Sandiaga menjelaskan saat ini pemerintah DKI tengah fokus melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk beralih ke angkutan umum.
"Pemprov DKI fokus sekarang menyadarkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Transportasi berbasis rel yang akan datang tahunn ini LRT, awal tahun depan MRT," kata Sandiaga.
Sore ini, ojek darling tengah melakukan demo di depan gedung DPR, atau sekitar kawasan Senayan, Jakarta.
Terkait hal tersebut, Sandiaga meminta pada masyarakat untuk menghindari kawasan Senayan supaya terhindar dari kemacetan.
"Kami imbau masyarakat untuk menghindari jalur-jalur di sekitar gedung DPR," kata Sandiaga.
Dalam aksinya, driver ojek online menuntut tiga hal. Pertama pengakuan legal eksistensi, peranan, dan fungsi ojek online sebagai bagian dari sistem transportasi nasional.
Kedua, mereka minta pada pemerintah untuk menetapkan nilai tarif yang wajar, yaitu Rp3.000 sampai Rp4.000 per kilometer, dengan metode subsidi dari perusahaan aplikasi agar tarif penumpang tetap murah dan terjangkau.
Baca Juga: Polisi Diminta Limpahkan Penahanan Rekan Bisnis Sandiaga ke Jaksa
Ketiga, perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia yang mandiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!