Suara.com - Ketua Komisi V DPR RI Fary Jemi Francis menemui puluhan ribu massa demo ojek online di depan gerbang gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (23/4/2018) sore. Dalam orasinya, Fary berjanji akan memperjuangkan nasib para ojek online, terutama perihal payung hukum dan kesetaraan tarif.
Fary menyampaikan pihaknya sudah menerima semua aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan demo yang sudah bertemu dengannya di dalam gedung DPR-RI.
"Aplikator tidak jalankan kemitraan dengan baik. Oleh karena itu kita akan dorong pemerintah untuk mengatur regulasi," kata Fary.
Ia pun berjanji akan membantu para ojek online untuk memiliki payung hukum untuk melindungi keamanan para ojek online.
"Perlu ada hukum yang jelas, regulasinya jelas sehingga teman-teman semua yang membantu pemerintah dalam dunia transportasi bisa dilindungi," katanya.
Di sela-sela Fary menyampaikan pesannya, puluhan ribu massa demo ojek online yang mendengarkannya kompak meneriaki ketua komisi V tersebut.
"Buktikan! Buktikan!," teriak para sopir ojek online.
Setelah itu, Fary menyampaikan pihaknya batal menggelar rapat dengan Kementrian Perhubungan untuk membahas regulasi tarif ojek online pada hari ini. Hal tersebut pun mengundang sorakan kekecewaan dari massa demo.
Sehabis disoraki, Fary berjanji kembali untuk menuntut pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang lebih memperhatikan kesejahteraan para sopir ojek online.
Usai mendengarkan pesan dari komisi V, puluhan ribu massa demo sopir ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) 234 pun membubarkan diri.
Berita Terkait
-
Letda TNI Pukul Ojol: Damai Sudah, Proses Hukum Lanjut, Kok Bisa?
-
Adian Napitupulu Ungkap Keluarga Driver Ojol Affan Sempat Dilarang Lihat Jenazah, Tidak Manusiawi!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
DPR Ungkap Prabowo Siapkan Perpres Sakti untuk Lindungi Ojek Online
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!