Suara.com - Walau diguyur hujan deras sedari pagi, semangat tinggi masih ditunjukan dan dirasakan dalam acara pelepasan 354 PMI ke Korea Selatan. Pelepasan ditandai dengan penyematan jaket kepada tiga orang perwakilan PMI oleh Deputi Penempatan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah, Hariyadi Agah, Direktur EPS Center, Mr. Choi Jhung Yun, bertempat di Gedung KITCC Ciracas, Jakarta Timur, Senin (23/4/2018).
Teguh, dalam sambutannya kepada 354 PMI yang akan bekerja di Korea Selatan tersebut menyatakan agar jangan menyia-nyiakan kesempatan bekerja. Mereka akan diberangkatkan hari ini dalam 6 kloter,
"Jangan sia-siakan kesempatan bekerja di Korea. Salah satu negara penempatan PMI terbaik adalah Korea," ujarnya.
Teguh berpesan, agar para PMI menyimpan uang sebanyak-banyaknya sehingga bisa digunakan dengan baik setelah kembali ke Indonesia. Investasikan dalam bentuk rumah, tanah atau sawah dan kegiatan prioritas.
"Uang yang didapat selama bekerja jangan sampai disia-siakan apalagi boros dan dihambur-hamburkan," pintanya.
Ia pun menyampaikan agar para PMI bergaul secara produktif dalam lingkungan yang positif.
"Jangan mudah terpengaruh pada ajakan-ajakan yang tidak benar, hati-hati terhadap pengajian di sana. Kalau ada yang aneh-aneh, kalian semua harus saling mengingatkan," ujar Teguh.
Ia juga berpesan kepada para PMI, agar jangan sekali-sekali melanggar ketentuan di negara Korea.
"Kerja sama yang telah dibina selama ini, jangan dirusak" ucapnya.
"Kawan-kawan, gunakan kesempatan untuk terus belajar dengan baik, contohnya seperti Mr. Choi yang sudah fasih berbahasa Indonesia dan mengucapkan kalimat asalammualaikum dengan baik," puji Teguh, diiringi tawa para PMI Korea.
Ia juga minta agar para PMI jangan berpindah tempat kerja karena bisa mengakibatkan seorang PMI menjadi nonprosedural.
Bertemu 4 Tahun Lagi
Pada saat yang sama, pihaknya juga minta agar para PMI senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama.
"Jaga hubungan baik. Kita akan bertemu 4 tahun lagi, dan saya akan bertemu dengan para PMI saat ini yang kelak telah memiliki usaha," ujarnya menyemangati para PMI yang akan berangkat ke Korea.
Sementara itu, Direktur EPS Center, Mr. Choi, di hadapan 354 PMI yang hendak berangkat ke Korea Selatan mengucapkan salam dalam budaya Islam, Asalammualaikum, dan menyatakan selamat atas keberangkatan para PMI ke Korea Selatan.
"Saya harap, Anda semua akan terbiasa dengan iklim dan budaya di Korea. Semoga sukses dan berhasil di Korea," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah, Hariyadi Agah menyatakan, dari 354 PMI yang diberangkatkan ke Korea hari ini, sebanyak 299 PMI bekerja pada sektor manufaktur, 54 PMI sektor perikanan, dan 1 orang PMI di sektor services.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 265 lulusan SLTA sederajat, 79 lulusan SLTP, 9 lulusan sarjana, 1 lulusan D3. Saat ini, PMI tujuan Korea yang berangkat banyak yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Cilacap, Indramayu, Ponorogo, Blitar, Malang, Sragen, Tulungagung, Pati dan Kendal.
Ada pula yang berasal dari luar pulau Jawa, seperti Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulangbawang, Limapuluh kota, Masuji, Muara Jambi, OKU, OKI dan Pinrang.
Dalam kesempatannya, Hariyadi menyampaikan, pengurusan visa ke Korea sudah dipersingkat dari 6 hari menjadi 5 hari, sehingga masa tunggu menjadi lebih cepat. Upah minimum di Korea sudah naik saat ini, sehingga gaji yang akan didapatkan oleh PMI Korea lebih besar dan belum ditambah lembur.
Selain itu, menurutnya, hidup di Korea harus memperhatikan asupan.
"Makan makanan yang bergizi seperti daging dan susu, karena cuaca di sana sangat dingin," ujar Hariyadi.
"Untuk PMI lulusan sarjana dan D3, tunjukkan profesionalisme Anda, supaya bisa mendapatkan E7. Buktikan etos kerja Anda yang tinggi, ikuti tes di sana agar bisa bawa keluarga dan gaji yang lebih baik lagi," pesannya lagi.
Kasubdit Pelaksanaan Penempatan, Dyah Rejekiningrum, menambahkan, selama bekerja di Korea, jangan mudah sakit hati terhadap pekerja lokal senior.
"Jangan baperan dan harus selalu berpikir positif selama bekerja di sana," ujarnya.
Berita Terkait
-
Curi Perhatian di Heroes Next Door, Ini 3 Drama Lain Dibintangi Lee Jung Ha
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Detail Konser Perdana ATEEZ di Indonesia yang Digelar Tahun Depan, ATINY Wajib Tahu!
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang