Suara.com - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed Bin Salman melontarkan kritik tajam kepada Palestina.
Ia menegaskan, Palestina harus berdamai dengan Israel tanpa banyak mengajukan persyaratan atau sama sekali jangan mengeluh.
Kritik yang menyudutkan Palestina itu, seperti diberitakan Times of Israel, Senin (30/4/2018), dilontarkan Mohammed dalam rapat bersama pemimpin Yahudi di New York, Amerika Serikat, 27 Maret 2018.
Dalam pemberitaan Channel 10 News Israel, disebutkan ganasnya kritik Mohammed membuat kubu Palestina kaget. Kritik itu dilontarkan karena Palestina sudah lebih dari satu dekade menolak proposal perdamaian.
"Pangeran Mohammed Bin Salman mengatakan, Palestina harus menerima proposal perdamaian itu atau sama sekali diam, tak lagi boleh mengeluhkan apa pun," demikian yang diberitakan stasiun televisi tersebut.
Selain itu, Mohammed dalam pertemuan itu juga mengatakan "Isu-isu mengenai Palestina bukan agenda utama Arab Saudi. Ada isu yang lebih penting dan mendesak untuk disikapi, seperti masalah Iran."
Namun, putra mahkota dalam pertemuan itu juga menekankan harus ada kemajuan perundingan perdamaian Israel-Palestina kalau negeri Yahudi itu mau memperbaiki hubungan dengan Arab Saudi dan negara-negara Arab lain.
Pada pertemuan itu, Mohammed dilaporkan bertemu sejumlah pemimpin utama Yahudi termasuk Rabi Rick Jacobs, Presiden Persatuan untuk Reformasi Yahudi; Kepaal Sinagog Yahudi konservatif Rabi Steven Wernick; dan, Allen Fagin, wakil presiden Uni Yahudi Ortodoks.
Sebelumnya, The New York Times dan Reuters, mengklaim melakukan reportase terhadap Mohammed Bin Salman yang beberapa bulan terakhir melontarkan kritik keras terhadap Palestina.
Baca Juga: Kasih CCTV, Fredrich Tuding Staf IT RS Permata Hijau Ahli Nujum
Bahkan, Mohammed pernah mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menerima proposal perdamaian yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Berita Terkait
-
Tembak Mati Bocah Palestina, Polisi Israel Cuma Dipenjara 9 Bulan
-
Palestina: Tak Ada Perdamaian dengan Israel Tanpa Yerusalem
-
ISIS Nyatakan Perang Lawan Negara-negara Arab, Termasuk Palestina
-
Dosen Palestina Ditembak Mati Agen Mossad di Malaysia
-
Suara Tembakan di Istana Raja Arab Saudi, Rumor Kudeta Merebak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!