Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjembatani pertemuan keluarga dua bocah yang tewas saat pembagian sembako di Monas dengan panitia penyelenggara (panpel).
Langkah ini diambil menyusul permintaan keluarga korban yang menuntut pertanggungjawaban Pemprov DKI atas tragedi di acara bertajuk "Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni" di Monas, Sabtu (28/4/2018).
Sandiaga menuturkan Pemprov DKI Jakarta bukan penyelenggara acara tersebut. Sandiaga juga menyebut banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan panpel terkait penjagaan ketertiban.
"Pemprov DKI sudah membantu. Tapi kita ingin juga menyampaikan kepada keluarga. Karena keluarga meminta pertanggungjawaban Pemprov. Dan Pemprov sampaikan ini bukan kegiatan kami. Tapi kami akan bertanggungjawab dari segi memberikan fasilitas. Kami juga meminta pihak panitia untuk berkoordinasi dengan keluarga," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/4/2018) malam.
Acara itu sendiri digelar oleh Forum Untukmu Indonesia. Dalam acara tersebut terdapat pembagian paket sembako yang juga berdampak pada kemacetan di seputaran Monas.
Ironis, acara itu harus menelan dua korban jiwa yang masih di bawah umur: Mahesha Junaedi dan Adinda Rizki. Bocah yang baru berumur 10 dan 12 tahun itu harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan.
Sandiaga memaparkan, metode pemberian sembako kepada masyarakat yang datang, melalui pembagian kupon di masing-masing RW. Adapun dua bocah tersebut merupakan warga Pademangan, Jakarta Utara, yang berbeda RW.
"Rupanya pengumpulan ini berdasarkan RW dan (kedua korban) ini dari Pademangan, tapi berbeda RW," tutur Sandiaga.
Baca Juga: Sandiaga: Pergub Larangan Berpolitik di CFD Sudah Sejak Era Ahok
Berita Terkait
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Gubernur Pramono Umumkan Monas Terbuka untuk Acara Keagamaan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian