Suara.com - Ibu kandung korban pembagian sembako Monas beberkan kronologi tewasnya Rizky Saputra (10). Pembagian sembako tersebut bagian dari acara 'Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni' yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Awalnya Komariyah mengajak anaknya untuk pergi ke Monas setelah mendapatkan kupon dari rekannya. Komariyah berangkat menggunakan Bus Mayasari sudah dipesan oleh panitia acara tersebut.
"Diajak jalan-jalan ke Monas habis dapat kupon sembako dari teman. Ke sana pakai Bus Mayasari," kata Komariyah di kediamanannya Jalan Budi Mulia Utara 1 RT 12 RW 13 No. 9 Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Setibanya di Monas Komariyah mengaku terkejut dengan kondisi Monas yang sangat ramai. Pada saat itu korban berkata kepada Komariyah jika dirinya merasa lapar. Oleh karena itu Komariyah berinisiatif untuk menukarkan kupon di antrian makanan.
"Sampai sana ramai banget, panas. Terus Rizky bilang katanya lapar ya sudah saya tukar kupon itu di tempat makanan," akunya.
Komariyah melanjutkan, terjadi dorong-dorongan saat antri tersebut berlangsung yang mengakibatkan Rizky terjatuh. Pada saat itu posisi Rizky sedang digendong oleh Komariyah.
"Pas ngantri dorong-dorongan gitu dari belakang, Rizky digendong sama saya, jatuh terus terinjak-injak sama orang-orang sampai kejang-kejang," katanya.
Pada saat itu korban langsung terinjak-injak dan mengalami kejang-kejang. Hingga akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan namun nyawa Rizky tidak dapat tertolong.
Saat ini Komariyah mengaku masih mengalami shock berat pasca meninggalnya korban. Keluarga berharap pihak berwenang dapat segera mengusut pihak panitia yang mengadakan acara.
Baca Juga: Panitia Sembako Maut Hanya Berikan Santunan, Keluarga Tak Terima
Berita Terkait
-
Panitia Sembako Maut Hanya Berikan Santunan, Keluarga Tak Terima
-
Polisi Akan Selidiki Pembagian Sembako Berujung Kematian di Monas
-
Sandiaga Jembatani Pertemuan Keluarga Bocah yang Tewas dan Panpel
-
Sandiaga Sebut Pembagian Sembako di Monas Banyak Melanggar
-
Pemprov Klaim Tak Tahu Ada Bagi-bagi Sembako di Monas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka