Suara.com - Komariah (49), ibu Muhammad Rizky Saputra (10) yang meninggal dalam peristiwa pembagian sembako di Monas, mendatangi Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Ia datang bersama kuasa hukum Muhammad Fayed, untuk melaporkan organisasi Forum Untukmu Indonesia, yakni penyelenggara acara pembagian sembako yang merenggut nyawa buah hatinya tersebut.
"Selaku kuasa hukum dari ibu Komariah yang anaknya MD pada acara pembagian sembako. Melaporkan ketua pelaksana panitia penyelenggaraan FUI atas nama Dave Revano Santosa, dianggap melakukan kelalaian yang mengakibatkan matinya orang lain," kata Fayed.
Fayed menjelaskan kronologi pembagian sembako maut tersebut, yakni berawal dari Komariah dan anaknya ikut mengantre sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah mengantre selama satu jam, terjadi kericuhan.
"Itu terjadi kericuhan pukul 11.30 WIB. Saat itulah, korban yang berada dalam genggaman Ibu Komariah terseret orang yang berdesakan lantas terinjak,” terangnya.
Komariah dapat menolong Rizky dan keluar dari antrean yang mulai tidak kondusif. Namun, Rizky muntah dan merasa dehidrasi, sehingga dipndahkan ke tempat lebih jauh dari lokasi pembagian sembako.
"Ibu Komariah mengamankan anaknya untuk dikeluarkan dari desakan dan dibawa ke sebuah pohon. Ia memberikan pertolongan pertama, diberi air minum, pada saat itu muntah dan kejang-kejang," ujar Fayed
Fayed menambahkan, panitia pelaksana ketika itu tak mau membantu korban atau memberikan pertolongan pertama.
"Saat itu ada beberapa panitia laki-laki dimintakan pertolongan, tapi respons panitia hanya bilang 'mohon maaf kami sedang sibuk mengurusi yang lain'. Sikap acuh dan sudah jelas korban tergeletak dalam kondisi muntah dan kejang," kata Fayed.
Baca Juga: Dunia Terkejut, Mulyoto Temukan Teknologi Murah Pembekuan Sperma
Sekitar pukul 14.00 WIB, korban Rizky sempat dibawa memakai ambulans yang disediakan panitia, untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat.
Rizky sempat menjalani perawatan di ruang IGD dari pukul 14.00 WIB sampai 02.00 WIB. Tapi di sana, dokter menyatakan RizkNamun, hingga akhirnya Rizky dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
"Jam 2 malam dipindah ke ruang ICU, sampai pukul 4.35 WIB dan akhirnya dinyatakan meninggal oleh dokter,” terangnya.
Selain Rizky, bocah bernama Mahesa Bin Junaedi (12) juga meninggal dalam acara yang bertajuk ' Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni' di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5) pekan lalu.
Laporan Komairah di Bareskrim Polri kepada pelapor Dave Revano Santosa dengan nomor : LP/578V/2018/Bareskrim, Tanggal 2 Mei 2018.
Adapun sangkaan pasal dugaan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian sebagaimana dimaksud Pasal 359 KUHP.
Berita Terkait
-
Dituduh Dalang Sembako Maut di Monas, Politikus PDIP Lapor Polisi
-
Semasa Hidup, Rizky Korban Pembagian Sembako Maut Memprihatinkan
-
Kasus Kebocoran Data, Polri Panggil Facebook Lagi Setelah May Day
-
Bareskrim Polri Periksa 19 dari 22 Laporan Puisi Sukmawati
-
Masuk Indonesia, Imigran Ilegal Bangladesh Ngaku Rohingya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO