Suara.com - Rizky Saputra, bocah berusia 10 tahun yang menjadi korban pembagian sembako berujung maut di kawasan Tugu Monas, ternyata harus bergelut dengan kemiskinan semasa hidup.
Rizky tinggal berhimpitan bersama ibu dan tiga kakaknya dalam ruang kontrakan berdinding papan berukuran 4x4 meter.
Tika, kerabat Rizky, menceritakan harga sewa kontrakan tersebut Rp 800 ribu per bulan. Rizky tinggal dengan ibu dan tiga saudaranya, karena sang ayah sudah meninggal dunia sejak 7 bulan silam.
"Mengontrak di sini Rp 800 ribu. Selama ini, Rizky dibiayai oleh kakak kandungnya, yang perempuan," kata Tika kepada suara.com di kediaman Rizky Jalan Budi Mulia Utara 1 RT12/RW13 No 9 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (2/5/2018).
Tika menjelaskan, ibu Rizky, yakni Komariah tak bekerja. Ia hanya mengurus rumah tangga dan mengantar Rizky bersekolah.
Sebelum peristiwa tersebut, Tika menceritakan Komariah yang berinisiatif membawa Rizky ke Monas untuk mengikuti acara pembagian sembilan barang kebutuhan pokok gratis.
Tapi, sepulang dari Monas, Komariah mengakui kepada Tika dirinya menyesal.
"Ya namanya hidup begini, senang kalau ada pembagian sembako buat sehari-hari. Inisiatif dia buat pergi ke sana, biasa diam di rumah melulu. Tapi setelah kejadian, ibunya menyesal, sampai bilang ke saya 'kenapa sih kudu bawa Rizky'. Ngomong begitu terus," katanya.
Untuk diketahui, Rizky menjadi korban tewas dalam antrean pembagian makanan dan sembako dalam acara "Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni", yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta, Sabtu (28/4) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Almarhum Ayah Minta Kiki Amalia Nikah Lagi
Rizky yang saat itu tengah digendong oleh Ibunya, terjatuh dan terinjak-injak akibat aksi dorong-dorongan dengan warga lain saat mengantre menukarkan kupon makanan.
Rizky, anak penyadang sindrom down tersebut, sempat terinjak-injak oleh kerumunan warga. Seusai kejadian tersebut, Rizky mengalami kejang-kejang dan sempat dibawa ke posko medis setempat.
Karena jumlah infus yang tidak cukup, akhirnya Rizky dibawa ke RSUD Tarakan. Namun, nyawa Rizky tidak dapat tertolong.
Keluarga Rizky didampingi pengacara serta perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan Pademangan, akan mengajukan laporan terhadap pihak penyelenggara Forum Untukmu Indonesia ke Badan Reserse Kriminal, Gambir, Rabu hari ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai