Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera beri selamat kepada Joko Widodo atas tingginya kepuasan publik berdasar survei Indikator. Tapi Jokowi masih bisa dikalahkan pada Pemilihan Presiden 2019 nanti.
Alasan Mardani, usai melihat seluruh hasil survei Indikator Politik Indonesia, ia menemukan adanya ketimpangan angka antara kepuasan publik dan elektabilitas Jokowi.
"Pak Jokowi konstan di atas 50 persen selamat bahkan kepuasan publiknya tertinggi di 71 persen dari survei trennya indikator, tetapi ada korelasi yang tidak positif antara tingkat kepuasan publik dengan elektabilitas ini menandakan bahawa masyarakat sudah cerdas," kata Mardani di kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Ia menganggap jika publik yang sudah cerdas dalam menentukan pemimpinnya akan membuat baik petahana dan penantang tidak tinggal diam. Pihaknya pun akan bekerja lebih untuk mendapatkan suara dari publik.
"Siapa pun yang tidak bekerja keras untuk meyakinkan publik cuman berbekal persepai kemungkinan akan gagal. Kami punya pengalaman, kalau petahana cuman 50 persen elektabilitasnya itu tandanya bisa dikalahkan," ujarnya.
Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, sebanyak 71 persen publik mengaku puas atas kinerja Presiden Joko Widodo pada Maret 2018 dibanding dengan September 2017 yang menyentuh angka 68 persen saja.
Survei tersebut dilakukan secara nasional dengan populasi 1.200 responden yang diambil dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei tersebut diklaim memiliki kesalahan 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai