Suara.com - Ketua Departemen Politik PKS, Pipin Sopian mengatakan, PAN perlu legowo apabila pada akhirnya Partai Gerindra memilih salah satu dari sembilan nama yang ditawarkan PKS untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Menurut Pipin, pada Pilpres 2014, Prabowo sudah menggaet kader PAN sebagai calon Wakil Presiden, yakni Hatta Rajasa. Namun kala itu, pasangan Prabowo-Hatta kalah melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Mungkin PAN perlu legowo. Kita gantian. 2014 lalu PAN sudah Pak Hatta Rajasa lah. 2019 saya kira PAN harus legowo," kata Pipin saat dihubungi, Senin (7/5/2018).
Lagipula, sikap Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan terlihat belum punya keberanian berseberangan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
"PAN benar-benar berani melawan Pak Jokowi atau tidak. Karena Pak Zulkifli Hasan masih ingin dukung Pak Jokowi. Masih berada di dalam pemerintahan," ujar Pipin.
Hal itulah yang membedakan antara PKS dan PAN. Kata dia, PKS sejauh ini konsisten dengan sikap politiknya yang selalu berada di barisan oposisi bersama Gerindra.
"Kami sudah sejak dari awal di luar pemerintahan. 2019 ini majelis Syuro PKS menyatakan bahwa kami akan mengusung calon di luar Jokowi," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Pipin mengatakan, PKS konsisten akan membangun koalisi untuk mengusung capres-cawapres di luar Jokowi.
"Kemudian dari PKS, kami akan buat Sekber, tapi jelas siapa capres dan cawapresnya. Tidak bisa Gerindra tiba-tiba mengatakan capresnya Pak Prabowo. Tidak bisa. Jadi harus bareng-bareng bersama dan dimusyawarahkan," tuturnya.
Baca Juga: Sukmawati Sudah Diperiksa soal Penodaan Agama Puisi Ibu Indonesia
Lebih lanjut Pipin mengatakan pihaknya memberi deadline agar kerja kampanye terukur dan ada waktu lebih lama untuk melawan petahana. "Pak Jokowi sekarang keliling ke mana-mana itu bagian dari kampanye. Ini masalah waktu. Lebih cepat, lebih baik," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan