Suara.com - Pasca ditangkapnya tiga terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di wilayah Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan saat bertugas.
Hal itu dikarenakan, ketiga terduga teroris tersebut diketahui berencana melakukan penyerangan dengan target pihak kepolisian di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat bulan Ramadan.
"Kesiagaan selalu jadi prioritas, kami pasti tingkatkan kewaspadaan," ujar Dicky, Senin (7/5/2018).
Dicky menambahkan, instruksi tersebut berlaku bagi seluruh anggota Polri di lingkup wilayah Kabupaten Bogor selama 24 jam. Tidak hanya itu, bagi anggota di lapangan dihimbau tidak berpatroli seorang diri.
"Saya juga himbau masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan. Kalau ada yang mencurigakan segera lapor karena mengandalkan jumlah polisi di wilayah Bogor saja tidak akan maksimal," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Polri menggrebek tiga lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat 4 Mei 2018 malam. Hasilnya, petugas mengamakan tiga pria terduga teroris di sebuah ruko yang berada di Jalan Raya Puncak.
Selain itu, dari lokasi tiga lokasi tersebut polisi juga mengamankan barang bukti Aseton ( CH3) untuk pembuatan bahan peledak TATP, H2O2 digunakan untuk bahan pembuatan bahan peledak TATP, dan lampu LED yang digunakan komponen inisiator.
Lalu ada air raksa (accu) yang digunakan untuk katalisator, sebuah botol plastik, kabel hitam, sebuah solder, kabel, timah, kabel putih, panci, serutan kayu digunakan untuk pemicu pembakaran, tablet merk advans, obeng set, dan sebuah kabel saklar on off.
Seperti dirilis Mabes Polri, ketiganya merencanakan aksi teror dengan sasaran Mako Brimob Kedung Halang Bogor dan Pos Polantas Gadog dengan cara menyerang petugas. Mereka juga akan melakukan bom bunuh diri juga dilancarkan di Mako Polres Kabupaten Bogor pada bulan Ramadan mendatang. (Rambiga)
Baca Juga: Tiga Terduga Teroris di Bogor Berencana Menyerang saat Ramadan
Berita Terkait
-
Berkat Mimpi Ibu, Sandal Bocah yang Tewas dalam Karung Ditemukan
-
Tiga Terduga Teroris di Bogor Berencana Menyerang saat Ramadan
-
Penumpang Selamat, Penarik Becak Tewas Ditabrak Kereta
-
Jumat Malam, Densus 88 Gerebek 3 Lokasi di Bogor, 3 Orang Dibekuk
-
Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Jaringan Teroris di Bogor
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN