Suara.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) di nilai unggul pada debat publik tahap II pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018, yang bertemakan Pembangunan Ramah Lingkungan dan Pengolaan Sumber Daya Alam.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Ekonomi, Muhammad Fahmi yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.
"Visi dan misinya sangat sejalan dengan program pembangunan yang ramah lingkungan dan pengolahan sumber daya alam. Saya lihat program pasangan Midji-Norsan lebih konkret, makanya saya rasa Midji-Norsan unggul dalam debat kali ini," jelas Muhammad Fahmi yang juga merupakan Wakil Rektor 4 Universitas Tanjungpura, Selasa (8/5/2018).
Selain itu, Fahmi menilai program pembangunan yang diusung Sutarmidji dan Ria Norsan menggunakan data yang valid. Sehingga menambah pengetahuan masyarakat terhadap kondisi Kalimantan Barat sekarang.
"Saya lihat penyampaian program Midji-Norsan dengan menggunakan data yang valid, seperti angka kebakaran hutan Kalbar terbesar di Indonesia. Itu semua disampaikan Sutarmidji dan Ria Norsan melalui data yang valid," kata Muhammad Fahmi.
Muhammad Fahmi juga menilai, pembangunan Pelabuhan Samudera yang di usung Sutarmidji dan Ria Norsan merupakan yang paling kongkret dari paslon lain. Menurutnya, dalam pengolahan Sumber Daya Alam (SDA), pasangan Midji-Norsan jauh mengungguli pasangan lain.
"Saya rasa pasangan Midji-Norsan dalam pemanfaatan sumber daya alam jauh lebih unggul dari paslon lain. Apalagi, program pembangunan Pelabuhan Samudera yang di usung paslon Midji-Norsan, saya lihat pasangan Midji-Norsan lebih kongkret di banding paslon lain," ucap Muhammad Fahmi.
Fahmi juga menjelaskan, dampak pembangunan Pelabuhan Samudera untuk mendapatkan pajak bagi hasil ekspor CPO (Crude Palm Oil) sangat cerdas. Selaku Pengamat Ekonomi, Fahmi juga menilai pembangunan pelabuhan CPO dapat menjadi sumber perekonomian baru di Kalimantam Barat.
"Saya setuju dengan program Midji-Norsan terkait bangun pelabuhan Samudera, karena akan menambah sumber perekonomian bagi Kalbar dengan pendapatan Rp 1,8 triliun sampai Rp 2 triliun per tahunnya," tutur Muhammad Fahmi.
Baca Juga: DPR Minta Basarnas Kalbar Ajukan Kebutuhan Personel dan Alat
Sebagai pengamat ekonomi, Muhammad Fahmi berharap, pada debat selanjutnya paslon lain harus lebih kongkret dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap debat selanjutnya lebih seru lagi, paslon lain harus lebih kongkret dan dapat menggunakan data yang valid seperti hal nya paslon nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan," tutup Muhammad Fahmi.
Berita Terkait
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang