Suara.com - Dua narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Malang dijaga ketat. Menyusul kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob yang menewaskan enam orang, lima di antaranya polisi.
Narapidana dipantau khusus, petugas mengawasi mereka berinteraksi dengan narapidana lain.
"Didata, dicek dan dilaporkan," kata Kepala Lapas Lowokwaru, Syukron, Jumat (11/5/2018).
Sebuah kamera pengawas juga memantau pergerakan napi terorisme. Syukron juga intensif berkoordinasi dengan Kepolisian setempat.
Narapidana terorisme beribadah di Masjid Attaubah sembari berinteraksi dengan narapidana lain. Juga mengikuti pengajian dan khataman Al Quran.
Kedua narapidana terorisme adalah Eka Saputra, 37 tahun dan Asmi Fuadi alias Anton. Eka terlibat jaringan ISIS, yang sebelumnya ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Sedangkan Asmi merupakan jaringan kelompok Ciputat, terlibat kasus bom Beji. Sebelumnya ia ditahan di Lapas Bojonegoro.
Mereka ditempatkan di ruang tahanan yang terpisah dengan narapidana lain. Tujuannya agar mereka tak menyebarkan paham radikalisme dan terorisme.
Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisari Besar Asfuri memeriksa ruang tahanan. Termasuk melihat kondisi narapidana terorisme.
"Mengecek secara keseluruha," ujarnya.
Asfuri mengaku tengah berkoordinasi dengan Kepala Lapas Lowokwaru Malang untuk pengamanan. Selama ini polisi rutin berpatroli dan
mengecek keamanan Lapas setiap hari.
Baca Juga: Rekaman Aman Abdurrahman Minta Napi Teroris Mako Brimob Menyerah
"Ada petugas piket jaga yang berpatroli setiap hari. Mengecek kemanan Lapas," katanya.
Lapas Lowokwaru dihuni 2.560 narapidana dan tahanan. Jumlah penghuni tiga kali lipat dibanding berkapasitas sekitar 900 orang. Dengan petugas Lapas sebanyak 224 personil. Terdiri dari petugas jaga empat regu, setiap regu beranggotakan 23 personil. (SUGIANTO)
Berita Terkait
-
Rekaman Aman Abdurrahman Minta Napi Teroris Mako Brimob Menyerah
-
Empat Teroris di Stasiun Tambun Jaringan Jemaah Ansharut Daulah
-
Masjid di Malang Salat Ghaib untuk Korban Teroris Mako Brimob
-
Tampung 13 Napi Teroris, Polres Jakarta Selatan Diperketat
-
Empat Teroris Ditangkap Mau Ikut Rusuh di Mako Brimob, 1 Tewas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh