Suara.com - Teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) sekitar 07.35 WIB, diduga terkait kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Kerusuhan dalam rutan tersebut terjadi antara narapidana serta tahanan kasus terorisme, dengan aparat kepolisian serta Densus 88 Antiteror.
Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan, kasus ini kemungkinan masih terkait rencana serangan 11 Mei 2018.
Sebelumnya, aparat kepolisian telah melakukan penangkapan terduga teroris yang sedang merakit bom di Bogor.
"Ini sebetulnya berbaur dengan serangan di Mako Brimob sebelumnya. Ada rencana serangan 11 Mei, itu kan di mana-mana terjadi. Juga ada rencana alternatif dari berbagai lini di samping kepolisian," kata dia seperti diberitakan Solopos—jaringan Suara.com.
Menurutnya, ada rentetan kasus yang cukup panjang sejak kerusuhan di rutan.
"[Kerusuhan di Rutan] Mako Brimob meletus 8 Mei, seharusnya tanggal 11 [Jumat, 11/5]," kata Wawan.
Dia menduga, ada pergeserean sasaran aksi teror yang dilakukan para pelaku. Setelah kepolisian memperketat pengamanan di seluruh daerah, kelompok-kelompok teror mencari target alternatif selain markas polisi. Salah satunya adalah lokas-lokasi strategis dan sensitif.
"Sasaran utama kepolisian, namun kepolisian memblok, akhirnya cari alternatif. Ini yang terjadi. Kami harapkan aparat keamanan bisa menjaga lokasi-lokasi strategis, religi, gereja, yang masih menjadi tempat sensitif sasaran. Ini yang kita perkuat," ujarnya.
Baca Juga: Menag Sebut Pelaku Bom 3 Gereja Surabaya Tak Kenal Nilai Agama
Berita ini kali pertama diterbitkan solopos.com dengan judul "Teror Bom Gereja di Surabaya Diduga Terkait Aksi di Rutan Brimob"
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka