Suara.com - Ratusan warga mendonorkan darahnya di UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Jawa Timur, guna membantu puluhan korban yang terluka akibat ledakan bom di tiga gereja, Minggu (13/5/2018).
"Ayo warga Surabaya, bagi yang punya kepedulian dan mampu mendonorkan darahnya, kita berdonor di PMI untuk para korban ledakan bom gereja di Surabaya," kata warga bernama Teguh Prihandoko seusai mendonorkan darah di PMI Embong Ploso.
Menurut dia, dengan cara mendonorkan darah tersebut bisa menyelamatkan para korban ledakan bom yang membutuhkan darah dan dalam perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Surabaya.
"Darah saya dan darah anda semua warga Surabaya dibutuhkan saat ini," kata Teguh yang juga Dirut Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya ini seperti diberitakan Antara.
Imbauan sama juga disampaikan oleh para pengurus dan anggota Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur.
Humas PDOI Jatim Daniel Rorong mengatakan, imbauan tersebut sebagai bentuk kepedulian dari PDOI untuk menyumbangkan darah guna membantu para korban teror bom.
"Setetes darah rekan-rekan pengojek online R2 dan R4 sangat membantu untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang membutuhkan donor darah," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan Donor UTD PMI Surabaya dr Martono Adi Triyuko memperkirakan jumlah pendonor pada hari ini (Minggu, 13/5) mencapai 600 orang. Jumlah tersebut melebihi target dalam situasi normal.
"Kalau biasanya, per harinya kami ada target sekitar 400-an. Tapi hari ini membeludak setelah insiden itu. Masyarakat rasa pedulinya luar biasa," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Tanggung Pengobatan Korban Ledakan Bom Gereja Surabaya
Martono mengatakan, antusiasme warga ini sangat membantu para korban ledakan bom, khususnya yang kondisinya sangat membutuhkan darah.
Ia mengapresiasi kepedulian masyarakat yang sangat tinggi untuk membantu para korban ledakan bom gereja di Surabaya.
Berita Terkait
-
Soal Bom Surabaya, Giring Nidji: Saatnya Pemerintah Lebih Tegas!
-
Jokowi: Teroris Gunakan 2 Anak-anak untuk Bom Gereja Surabaya
-
Bom 3 Gereja Surabaya, Ustadz Arifin Ilham: Jangan Undang Fitnah
-
Bom Pertama Meledak di Gereja Santa Maria, Ada Pekik Allahu Akbar
-
Perempuan Bercadar Diduga Ajak 2 Anak untuk Bom Gereja Surabaya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka