Suara.com - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Adrianus Meliala mengaku banyak mendapatkan informasi baru dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Terutama terkait kasus penyiraman air keras oleh dua orang tak dikenal terhadap Novel.
Hal itu disampaikan Adrianus usai bertemu dengan Novel Baswedan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2018).
"Kami mengklarifikasi berbagai hal yang kami sudah dapatkan di kepolisian, benar atau tidaknya atau ada kekurangan-kelebihannya gitu. Banyak hal-hal baru yang kita dapatkan dari Novel dan pada saatnya kami akan klarifikasi ke kepolisian," katanya.
Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional tersebut mengatakan alasan Ombudsman mendatangi Novel secara langaung di KPK didasari oleh adanya tudingan ketidakprofesionalan polisi dalam menangani kasus tersebut. Karena itu, Ombudsman ingin memastikan hal tersebut.
"Setelah dengar dari Pak Novel kami akan kembali ke Polda Metro untuk mengklarifikasi berbagai hal yang disebutkannya, mungkin juga kami akan kembangkan ke hal-hal lain, untuk sampai pada satu kesimpulan mengenai benar atau tidaknya dugaan maladaministrasi," kata Adrianus.
Adrianus mengatakan terkait pengusutan kasus yang sudah lebih dari setahun tersebut, Ombudsman masih memanggil beberapa pihak yang diduga mengetahuinya. Hal tersebut lantaran adanya imformasi baru yang didapat dari Novel Baswedan sendiri.
"Karena ada hal-hal baru yang dikatakan oleh Pak Novel. Kami akan tanya ke pihak Polda Metro juga ada beberapa nama yang kami rasa akan kami panggil juga. Jadi artinya kami tidak bisa menduga kapan selesainya," tutupnya.
Sebelumnya,Novel disiram dengan menggunakan air keras dibagian mukanya oleh dua orang yang dikenal pada 11 April 2017. Akibatnya, kedua mata Novel mengalami kerusakan dan harus menjalani perawatan di Singapura.
Berbeda dengan penangan kesehatan mata Novel, kasus hukumnya malah belum menemukan titik terang. Hingga kini, penyidik Polda Metro Jaya belum menemukan dua pelaku penyerangan tersebut. Polri baru mengeluarkan sketsa wajah yang diduga palaku penyiraman.
Baca Juga: Bahas Kasus Novel Baswedan, Komisioner Ombudsman Datangi KPK
Berita Terkait
-
Anies Kasih Penghargaan ke Lurah yang Dinilai AntiKorupsi
-
Wakil Ketua KPK: Lurah, Undang Saya Dong, Angkat Sampah
-
Bahas Kasus Novel Baswedan, Komisioner Ombudsman Datangi KPK
-
KPK Periksa Dua Politikus Golkar Terkait Kasus Korupsi Bakamla
-
Yusril Sebut Dakwaan Jaksa KPK Terkait Kasus SKL BLBI Prematur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!