Suara.com - Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang hadir dalam acara peresmian program pemberantasan korupsi terintegrasi dan gratifikasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Dalam kesempatannya, ia mengungkapkan terdapat 16 masalah di DKI Jakarta.
Saut menjelaskan 16 masalah di DKI Jakarta tersebut masih terhitung kecil ketimbang masalah yang ada di luar. Akan tetapi, DKI Jakarta menjadi awal dari tercetusnya program tersebut.
"Jadi 16 masalah di DKI itu sangat berbeda dengan di luar DKI. Di daerah luar DKI itu sampai 70-an. Dari masalah itu kita membangun rencana aksi. Rencana aksi ini nanti KPK akan berada di situ. Umpamanya bagaimana meningkatkan pendapatan dan pembangunan," jelas Saut.
Lebih lanjut, Saut memaparkan temuan 16 masalah tersebut hasil dari diskusi antara pihak Pemprov DKI Jakarta dan KPK. Ia menegaskan seluruh masalah tersebut menjadi prioritas KPK.
"Bagi kita kalau KPK itu tidak bicara prioritas tidak prioritas. Semua masalah itu punya potensi untuk kemudian bermasalah dengan yang lain. Prioritas atau tidak itu relatif tergantung kesiapannya," paparnya.
Ia pun sempat menyampaikan pesan kepada seluruh kepala kelurahan yang hadir dalam acara tersebut. Saut ingin agar para kepala kelurahan bersedia untuk terbuka dengan KPK dalam penelurusan adanya korupsi di tingkat daerah.
"Lurah-lurah undang saya dong, angkat 'sampah'. Banyak orang di DKI 'mati' karena buang sampah sembarangan," ucapnya.
Saut pun menambahkan dengan adanya kerja sama dengan KPK diharapkan akan mencegah korupsi dalam bentuk gratifikasi di lingkungan Pemprov DKI.
"Tetapi juga melakukan pencegahan supaya orang-orang baik tetap baik karena mungkin dia juga segan ‘apaan sih saya nggak korupsi enggak usah ngelapor kali’ enggak. Itu memang keharusannya karena dia penyelenggara negara," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks