Suara.com - Sedikitnya 18 orang tewas dan belasan orang terperangkap di kota Varanasi, India, setelah jembatan layang roboh (flyover) dan menghancurkan kendaraan di bawahnya.
Jembatan layang itu masih dibangun ketika sebagian struktur semennya jatuh ke jalan di bawahnya.
Pejabat dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional mengatakan, 18 mayat telah ditemukan sejauh ini. Operasi penyelamatan terus berlanjut karena diduga masih banyak yang terperangkap, tetapi jumlah dan kondisi mereka tidak diketahui.
Foto-foto dan video dari tempat kejadian menunjukkan, mobil dan bus hancur di bawah beton berat serta masih banyak orang di dalamnya.
Media lokal melaporkan bahwa segelintir orang berhasil diselamatkan dengan menggunakan tujuh derek yang berusaha mengangkat pilar beton. Masyarakat pun berkerumun berkumpul di tempat kejadian.
Seorang saksi mata mengatakan kepada wartawan bahwa mereka berada di dekatnya ketika keruntuhan terjadi.
"Setidaknya empat mobil, sebuah becak otomatis dan sebuah minibus hancur di bawahnya," kata mereka.
Dikutip dari NDTV India, banyak dari mereka yang terperangkap diyakini sebagai pekerja konstruksi yang telah membangun jalan layang. Penyebab keruntuhan belum diketahui dan penyelidikan masih terus dilakukan.
Sebetulnya, insiden runtuhnya bangunan maupun infrastruktur bukan hal baru di India. Pasalnya, penegakan standar konstruksi lebih lemah daripada banyak negara Barat lainnya.
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan di London, Rider Indonesia Singgah di India
Pada bulan September, 33 orang tewas ketika sebuah gedung enam lantai di Mumbai yang roboh dan lebih dari 20 orang tewas pada tahun 2016 ketika jembatan layang runtuh di Kolkata. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku