Agus Dito (28), beda lagi. Dia hampir 30 menit mencari makam almarhum adiknya. Makam yang dituju sudah ditenggelamkan air laut dengan kedalaman satu meter. Letaknya memang menjorok pinggir pantai.
"Berdoa ikut numpang duduk di makam tetangga, yang penting niat kita mendoakan. Apalagi nyadran bulan puasa, wajib kita panjatkan doa bagi keluarga kita yang sudah meninggal," katanya dengan sarung dan baju koko yang lumayan kuyup.
Semakin sore, warga lebih banyak yang berziarah. Untuk menyingkat waktu menyeberangi genangan air, banyak dari mereka akhirnya mengunakan perahu nelayan. Ongkosnya cuma Rp.10 ribu untuk pulang pergi.
Ahmad Sutar, panitia pembangunan makam menjelaskan, makam yang ada sejak 1998 ini sudah diisi oleh ribuan jenazah.
Hingga kekinian, baru dilakukan kali kedua perbaikan pada pemakaman tersebut. Pertama, perbaikan talut. Kedua adalah pemberian tiang pancang bambu untuk memecah gelombang.
"Warga yang mendanai, kami memang butuh bantuan, terutama untuk meninggikan makam karena biaya mahal bisa mencapai sekitar Rp 1,4 miliar. Itu kalau menggunakan beton," katanya.
Dia mengatakan, meski makam sudah tergenang, banyak warga yang tetap memakamkan keluarganya di sana.
Baca Juga: Sedekah di Baznas Kini Bisa Pakai Teknologi QR Code
"Pemakaman banyak digunakan oleh warga dari RW 12-16, sebenarnya ini bisa dibilang sudah tidak dapat difungsikan lagi," tukasnya. [Adam Iyasa]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum