The Independent mengutip satu penelitian bahwa pola ”pernikahan acak” atau antara orang kaya dengan golongan miskin, justru cenderung menurun.
”Dalam kasus Duke dan Duchess of Sussex, Meghan Markle adalah seorang aktris yang sukses, dengan kekayaan bersih sekitar USD 5 juta, sangat mengesankan bagi seseorang di usia pertengahan 30-an,” tulis The Independent.
”Orang-orang kekinian cenderung memilih pasangan yang kurang lebih sama seperti dirinya, bukan malah kurang. Jadi, salah satu hasilnya adalah, meningkatnya ketidaksetaraan.”
Sementara dalam hasil penelitian Biro Riset Ekonomi Nasional di Amerika Serikat yang dikutip Independent, pernikahan yang tak lagi acak tersebut turut menciptakan ketimpangan perekonomian di AS sejak tahun 1960 sampai 2005.
Si miskin, akan terus menikahi warga miskin, dan menciptakan anak-anak miskin. Sebaliknya, orang kaya akan menikahi orang-orang kaya dan melahirkan anak-anak kaya.
“Jika kaum muda yang terdidik memilih orang muda yang berpendidikan tinggi sebagai mitra hidup mereka, maka anak-anak mereka cenderung memiliki awal yang lebih baik. Semakin banyak mitra kaya dengan orang kaya, semakin besar keuntungan yang tertanam dari anak-anak dan anak-anak mereka,” tulis Independent.
Penelitian itu tampak menguatkan tesis ekonom kesohor asal Prancis, Thomas Pikkety, yang dijuluki sebagai ”Karl Marx abad 21”.
Dalam bukunya yang terkenal, “Capital in the Twenty-First Century” (The Belknap Press of Harvard University Press; 2014), ia berkonsentrasi pada fakta unik, bahwa orang-orang kaya pada abad ke-21 justru disebabkan oleh warisan ketimbang tabungan.
Menurutnya, pewarisan adalah mekanisme penting dalam proses konsentrasi kekayaan yang menciptakan ketidaksetaraan.
Baca Juga: Kalahkan Kanada dengan Mudah, Budiharto Puji Pemain Pelapis
Sejak tiga abad lampau, yakni abad ke-18 dan 19, pewarisan sebagai mekanisme konsentrasi modal kekayaan semakin tampak jelas karena kaum bangsawan maupun pemilik modal akan menikahi orang-orang kalangannya sendiri.
Dengan begitu, kekayaan dari dua atau lebih keluarga bisa dipersatukan melalui warisan kalau mereka mengikatnya dengan pernikahan.
Berita Terkait
-
Meghan Markle Bertabur Perhiasan Mewah Saat Pesta Pernikahan
-
Ini Alasan Meghan Markle Pilih Givenchy untuk Gaun Pernikahannya
-
5 Fakta Menarik Kue Royal Wedding Pangeran Harry - Meghan Markle
-
Victoria Beckham di Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle
-
Iring-iringan Mobil Meghan Markle Disambut Meriah Warga Inggris
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra