Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak masyarakat luas untuk memantau secara langsung pembahasan revisi Undang-Undang 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Bambang memastikan, pembahasan Revisi UU antiterorisme digelar secara terbuka dan disiarkan melalui Facebook.
“Pimpinan DPR RI mengharapkan seluruh masyarakat bisa mengakses media sosial DPR untuk langsung bisa menyaksikan jalannya rapat itu melalui facebook.com/DPRRI,” kata Bambang di DPR, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Facebook live telah dipraktekkan dalam rapat tim perumus Revisi UU Terorisme antara DPR dengan tim dari pemerintah yang digelar di Gedung Nusantara II, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (23/5/2018) siang.
Melalui facebook live tersebut, maka publik bisa menyaksikan bagaimana proses pembahasan yang dilakukan tim DPR dan tim Pemerintah, terkait definisi terorisme itu sendiri. Sebab, poin definisi inilah yang masih jadi perdebatan antara fraksi-fraksi di DPR dan pihak pemerintah.
Pembahasan Revisi UU terorisme tersebut ditargetkan diselesaikan dan disahkan pada hari Jumat yang akan datang. Masih ada beberapa rapat yang bisa dipantai melalui aplikasi facebook, agar publik juga tahu bagaimana prosesnya berjalan.
Politikus Partai Golkar melanjutkan, DPR juga telah menyediakan aplikasi DprNow! yang bisa didownload di Google Play Store. Melalui aplikasi tersebut, kata dia, masyarakat bisa menyampaikan pengaduan dan memantau kinerja dewan.
“Seluruh kegiatan dan pengaduan masyarakat ada dalam genggaman anda, termasuk semua kegiatan di komisi dan alat kelengkapan dewan bisa disaksikan secara real time,” ujar Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi