Suara.com - Sebanyak 246 calon haji asal Pulau Madura, Jawa Timur, yang tersebar di empat kabupaten, Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Kabupaten Bangkalan gagal menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini.
Menurut data dari masing-masing Kantor Kementerian Agama di Madura, ke-246 calhaj yang gagal menunaikan ibadah haji itu meliputi di Kabupaten Sumenep sebanyak 15 orang, Pamekasan 79 orang, Sampang 99 orang dan di Kabupaten Bangkalan sebanyak 53 orang.
Menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Afandi, ada beberapa alasan yang menyebabkan calon haji di Kabupaten Pamekasan itu gagal berangkat.
"Salah satunya karena tidak bisa melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)," katanya kepada Antara, Kamis (24/5/2018).
Selain itu, sambung dia, ada juga jamaah calon haji yang meminta agar bisa berangkat bersama keluarga di musim haji tahun depan.
Total jumlah calon haji yang masuk dalam daftar pemberangkatan haji tahun ini dari empat kabupaten di Pulau Madura, sebanyak 2.366 orang. Mereka itu dari Kabupaten Sumenep sebanyak 606 orang, Pamekasan 679 orang, Sampang 440 orang dan di Kabupaten Bangkalan sebanyak 641 orang.
Namun, karena sebanyak 246 orang gagal berangkat, maka calhaj asal Madura yang dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini hanya 2.120 orang.
Selain karena tidak melunasi BPIH dan menunda keberangkatan, ada juga yang gagal menunaikan ibadah haji, karena telah meninggal dunia.
"Kalau calhaj asal Pamekasan yang meninggal dunia sebanyak 2 orang. Secara otomatis, maka mereka gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah," ujar Afandi, menjelaskan.
BPIH untuk musim haji tahun ini sebesar Rp36.910.450.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru