Suara.com - Sedang asik berbuat mesum, pasangan selingkuh MR (29) dan KS (32) digerebek warga kampung Bambu Apus, kecamatan Pamulang, kota Tangerang Selatan, Banten. Dihadapan warga dan pengurus lingkungan setempat, perselingkuhan keduanya itu sudah berlangsung selama dua tahun.
Panji (40), warga sekitar yang menggerebek pasangan selingkuh itu, mengaku resah dengan aktivitas kedua pasangan yang masing-masing telah memiliki keluarga itu.
"Saat kami gerebek, pasangan yang sama-sama sudah punya keluarga itu sedang berada di dalam kamar di rumah milik sang perempuan," kata seorang warga yang ikut menciduk kedua pasangan selingkuhan itu, Minggu (27/5/2018).
Menurut keterangan warga sekitar dilokasi, MR merupakan istri sah dari seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi di bengkel motor.
"MR ini punya suami dan anak, KS juga ada istri dan anak. Beberapa kali kami lihat KS kerap berkunjung ke rumah sang perempuan, dan benar saja malam ini kami gerebek. Keduanya ada di dalam kamar di rumah perempuan," katanya.
MT suami pelaku MR, megaku sedang tidak ada di rumah saat perselingkuhan terjadi. "Saya sedang menginap di rumah orangtua," jelas dia kesal.
MT mengaku akan melaporkan perbuatan perselingkuhan itu kepada pihak berwajib.
"Saya enggak terima, saya akan laporkan polisi karena perselingkuhan ini sangat menyakiti keluarga saya, saya engga akan terima," kata dia. (Anggy Muda)
Berita Terkait
-
Viral Video Grebek Pasangan Mesum di Pakansari, Ini Penjelasan Pemkab Bogor
-
Heboh Dugaan Mesum di Taman Langsat 24 Jam, Gubernur Membantah: Kami Sudah Cek CCTV
-
10 Tanda Pasangan Selingkuh dengan Teman Kantor, Waspadai sebelum Terlambat!
-
10 Cara Mengetahui Suami Selingkuh Lewat HP: Dari Chat Rahasia hingga Aplikasi Tersembunyi
-
Anak Buahnya Dipecat Usai Digrebek Warga Saat Selingkuh, KPU RI Buka Suara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO