Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi isu yang sempat viral di media sosial mengenai dugaan aktivitas mesum di Taman Langsat, Jakarta Selatan, usai diberlakukan kebijakan operasional 24 jam.
Pramono membantah kabar tersebut setelah pihaknya melakukan pengecekan menyeluruh lewat kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di area taman.
"Yang kemarin sempat viral tentang pasangan mesum sebenarnya itu ada di CCTV, dan kemudian kami melakukan pendalaman. Memang ada orang pacaran tapi sebenarnya tidak seperti yang dituduhkan," ujar Pramono kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).
Menurut Pramono, Pemprov DKI telah mempelajari secara mendalam kejadian yang dimaksud. Ia memastikan bahwa jika memang terjadi tindakan asusila, maka petugas di lapangan akan segera memberi peringatan.
"Kalau memang ada yang seperti itu, katakanlah memang betul-betul mesum maka CCTV-nya ada dan petugas pasti akan teriak untuk memperingatkan itu. Karena memang ada di CCTV," ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sistem pengawasan melalui kamera pengawas telah diterapkan di sejumlah ruang publik lain di Jakarta, termasuk di Lapangan Banteng dan Tebet Eco Park.
"Saya pernah menyaksikan sendiri baik di Lapangan Banteng maupun di tempat lain termasuk di (Tebet) Eco Park. Sehingga dengan demikian fasilitas itu sudah ada," ucapnya.
Terkait foto yang sempat beredar luas di media sosial, Pramono menilai narasi yang dibangun terlalu dilebih-lebihkan karena pasangan dalam gambar hanya berperilaku sebagai pasangan yang masih dalam batas wajar.
"Kalau dilihat foto yang viral itu sebenarnya kan foto yang viral bukan video dan sebagainya. Kalau dilihat di videonya orang pacaran begitu, pasti pacaran," imbuhnya.
Baca Juga: Polisi Minta Pekerja WFH, Gubernur Jakarta: HUT Bhayangkara Bukan Peristiwa Luar Biasa
Sebelumnya, kasus dugaan tindakan asusila yang terjadi di Taman Langsat, Jakarta Selatan, menuai kontroversi publik.
Taman tersebut merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang dibuka selama 24 jam oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam pemberitaan yang beredar sejumlah pasangan muda memadu kasih secara intens di berbagai titik taman ketika sudah memasuki dini hari.
Petugas keamanan setempat juga disebut tak aktif berpatroli mengawasi aktivitas pengunjung taman.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bun Joi Phiau, menyesalkan insiden tersebut.
Ia menilai, kejadian ini seharusnya bisa diantisipasi sejak awal kebijakan taman 24 jam diterapkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi