Suara.com - Jagat media sosial, khususnya di wilayah Bogor, dihebohkan oleh sebuah video viral yang mempertontonkan aksi penggerebekan terhadap sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga tengah berbuat asusila di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @_bemskuy tersebut dengan cepat menyebar dan menuai beragam reaksi dari warganet.
Namun, alih-alih melakukan penertiban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor justru memberikan respon yang mengejutkan video tersebut adalah hoaks dan pembuat kontennya akan diproses hukum.
Dalam video yang beredar, sang kreator konten memperlihatkan aksinya menyusuri area lingkar luar dan taman di sekitar Stadion Pakansari pada malam hari.
Dengan menggunakan lampu sorot dari sepeda motornya, ia menyorot beberapa titik gelap yang ternyata diduduki oleh pasangan muda-mudi.
Setidaknya, ada sekitar lima pasangan yang terekam kamera. Beberapa di antaranya tampak panik dan berusaha menutupi wajah.
Puncak dari video tersebut adalah saat sorotan lampu mempergok pasangan yang diduga tengah melakukan tindakan senggama, yang langsung membuat mereka kocar-kacir.
Video ini sontak memicu perdebatan. Sebagian warganet mendukung aksi tersebut sebagai bentuk kontrol sosial, sementara yang lain mengkritiknya karena dianggap melanggar privasi dan berpotensi menjadi ajang main hakim sendiri.
Menanggapi kegaduhan tersebut, Plh. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, memberikan pernyataan tegas.
Baca Juga: 7 Fakta Pelajar SMP Dibully di Blitar, Dikeroyok Belasan Siswa di Belakang Kamar Mandi Sekolah
Menurutnya, video tersebut tidak menggambarkan kondisi Pakansari saat ini dan dianggap sebagai konten yang menyesatkan atau hoaks.
"Ini adalah hoaks dan kami saat ini sedang memproses di leading sector-nya ada di Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) yang akan menyampaikan laporan pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan kepada Polres Bogor," jelas Anwar.
Pemkab Bogor merasa nama baiknya tercoreng oleh konten tersebut. Anwar mengklaim bahwa kawasan Pakansari saat ini sudah jauh lebih tertib dan teratur berkat upaya penataan yang terus dilakukan.
"Jadi saya berharap pelakunya ditangkap, untuk efek jera. Karena Pakansari sekarang udah tertib, bersih dan indah," tegasnya.
Langkah yang diambil Pemkab Bogor ini menunjukkan pergeseran fokus. Jika biasanya target operasi adalah para pelaku perbuatan asusila, kali ini yang diburu adalah sang pembuat konten.
Pemerintah menganggap tindakan kreator tersebut telah merusak citra positif yang sedang dibangun.
Berita Terkait
-
7 Fakta Pelajar SMP Dibully di Blitar, Dikeroyok Belasan Siswa di Belakang Kamar Mandi Sekolah
-
6 Fakta Viral Video Syur Kendari 1 Cewek vs 7 Pria, Pemeran Wanita Mirip Andini Permata?
-
Kompolnas Kantongi 'Sesuatu yang Baru' dari Keluarga, Kematian Diplomat Kemlu Segera Terungkap?
-
Pesta Nikah Berujung Maut Anak Dedi Mulyadi Diambil Alih Polda, EO Jadi Target Utama?
-
Prabowo 'Sowan' ke Jokowi, Said Didu Curiga Dapat Tugas Jadi Ketua Timses Duet Gibran-Kaesang 2029?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Akhir Perjuangan Ibu Ronald Tannur, Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu Buntut Suap Hakim
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker